BBM IM 7

5.3K 229 6
                                    

Tangisan Bayi

Kini Nasya tengah tersenyum gembira dengan Arka, melihat bayi yang masih merah baru saja masuk ke dunia fana.

"Owh gantengnya," ucap Nasya terharu. Akhirnya bisa memiliki ponakan.

Talita masih lemas, tetapi senyumnya juga tidak pernah pudar, rasa bahagia dan lega karena telah di beri kelancaran atas persalinannya.

"Gue pengin cium, udah boleh belom?" tanya Shakti yang sudah tidak tahan ingin menciumi anak Arka yang menggemaskan.

"Nggak! Gue takut anak gue tertular sifat kampret lo!" tolak Arka mentah-mentah.

"Yang sabar, ya," ucap Nasya meledek Shakti yang semakin cemberut.

"Anak lo aja nanti, ini anak gue," ucap Arka menunjuk perut Nasya dengan dagunya.

"Yang bilang itu anak genderwo siapa?" jengkel Shakti, membuat Nasya semakin terbahak. Sedangkan Arka menjauhkan bayinya dari Adik iparnya itu.

"Selamat pagi!" sapa Riko dan teman-teman datang. Shakti, Nasya dan Arka pun langsung menyambut kedatangan mereka.

"Selamat, ya, Bang buat kelahiran putra pertamanya," ucap Riko sembari bersalaman.

"Thanks Rik," jawab Arka menepuk bahu juniornya.

"Selamat, ya Tal," ucap Iqbal yang ikut datang.

"Makasih Bal, lo bakal nyusul nih kayaknya," ucap Talita menunjuk Vira yang sudah tiga bulan mengandung.

"Iya nih, doain ya supaya lancar kayak lo," ujar Iqbal seraya mengelus perut istrinya.

"Pasti Bal," jawab Talita.

"Cie yang baru tunangan, bakal nyusul kawin, nih, kayaknya," ledek Arka pada Riko dan Cika yang ikut datang, Cika hanya tersenyum malu sedangkan lelaki yang menjadi tunangannya hanya tersenyum hambar. Seperti hatinya yang retak, entah mengapa tidak menyenangkan di sandingkan dengan Cika di hadapan teman-temannya.

"Ehem, ehem. Bukan istri Iqbal aja nih yang lagi bunting, istri gue juga dong," celetuk Shakti dengan gaya nyelenehnya.

"Hah? Serius?" ucap Riko dan Iqbal bersama.

"Iya, Nasya baru aja hamil. Sekarang aja dia masih muntah-muntah," jawab Talita nyerobot.

"Wah … selamat, ya Shak, Nas," ucap Riko ikut senang.

"Kok cepet banget, ya, dua bulan langsung di kasih aja?" heran Iqbal, terdengar sedikit menggoda kedua pasangan itu.

"Iyalah, orang Shakti kerjanya tiap hari." Arka terbahak selepas bertutur, tetapi langsung dapat pukulan Nasya.

"Aduh! Emang bener, 'kan? Cowok badung kayak Shakti pastikan gitu," protes Arka karena pasti ucapannya benar.

"Rasain lo Bang, masih untung di pukul doang," ejek Shakti.

"Tapi bagus dong, kita semua hampir punya anak semua, kecuali nih cowok Militer," ucap Iqbal menunjuk Riko.

"Semoga kalian cepet nyusul, ya," ucap Nasya pada Cika dan Riko.

"Iya Kak makasih," jawab Cika malu.

"Jadi anak lo di kasih nama siapa, nih?" tanya Iqbal pada Arka dan Talita.

"Emm Akhtar Erik Abraham," jawab Arka yang dapat anggukan Talita yang masih berbaring.

"Wah namanya keren. Sa kalo anak kita cewek mau di namain siapa?" tanya Shakti penuh semangat.

"Emm nggak tau, belom mikirin," jawab Nasya membuat seisi ruangan langsung terbahak.

"Yang jelas bukan Shakti atau Mandra atau Guna," celetuk Arka semakin terbahak.

Bad Boy Manja Is Mine (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang