BAB 4

3.8K 512 110
                                    


Untuk seseorang yang sebenarnya tidak menyukai acara sosialita semacam malam ini, Harry tahu dirinya tersenyum terlalu lebar. Ia tidak pernah berusaha sekeras ini sebelumnya. Ia bertemu dengan nama yang dijanjikan Hermione, James Thomas Watkins. Hermione tahu betul Harry jatuh cinta pada Eden Lake, film horror lainnya besutan sutradara tersebut. Salah satu film yang dapat review cukup positif dari Harry, "Untuk sebuah British horror movie, tetap klise seperti biasanya, tapi brutal dan luar biasa! Kau harus menontonnya!" Dan sampai sekarang Hermione tidak pernah menontonnya.

Hermione membenci film horror dengan segala logika yang dimilikinya. "Mereka hanya dibuat untuk membuatmu ketakutan! Ayolah! Manusia bodoh mana yang membayar untuk membuat dirinya ketakutan?!" di suatu hari yang buruk setelah accident Harry yang kakinya terkilir di sebuah setting sitkom yang dibintanginya dan memaksa Hermione untuk membawakan DVD-DVD film horror kesayangannya ke rumah sakit.

Harry mendebat balik Hermione, "Manusia bodoh yang sama yang membaca cerita-cerita angst dari novel-novel terjemahan!" menunjuk sebuah novel yang ditulis seorang penulis keturunan Amerika-Cina tentang kehidupan di istana yang saat itu ada di tangan Hermione. Mereka mengakhiri perdebatan tersebut dengan dengusan sebal Hermione.

Pikiran pemuda yang tersenyum menyeringai pada kamera paparazzi yang menyebar di seluruh taman tempat pesta ini digelar, kembali ke tempat seharusnya. Harry berdehem pelan lalu, tersenyum sekali lagi ke sebuah jepretan kamera dengan ukuran senyum yang terlihat jauh lebih normal daripada yang sebelumnya. Ia bergegas mencapai Hermione yang menggunakan dress berwarna biru metalik yang sedikit terlalu ketat, yang mungkin jika dipakai gadis lain akan membuat mereka terlihat murahan, entah bagaimana aura Hermione berhasil membuat dress itu terlihat anggun di tubuhnya.

"Berhenti menyeringai, Harry!" Hermione menjentikkan jarinya di depan wajah Harry yang tak bisa berhenti tersenyum. Pemuda itu membiarkan Hermione merapikan dasinya dan menepuk untuk menyingkirkan entah apa dari pundak Harry yang tertutupi jas silver.

"Kau mau dengar yang dikatakan James Watkins padaku? Dia bilang bahwa aku punya potensi yang bagus untuk peran ini!" ujarnya yang kini memeluk Hermione erat dan terlihat seperti anak umur lima tahun yang terlalu banyak memakan permen sebelum makan malam. Dagunya bersandar pada bahu Hermione yang tertutupi kain dari dressnya.

"Oke Harry! Kembali ke bumi sekarang juga, kau sunguh-sungguh harus berhenti menyeringai."

"Ayolah Hermione... Kau harus mengakui kau sebenarnya terobsesi dengan seringaianku..." ujar Harry sambil mengerling menggoda ke arah Hermione.

Hermione memutar bosan bola matanya, "Aku tidak tahu apa ada cara yang lebih sopan untuk membuatmu menghentikan senyum maniak itu! Tapi kuingatkan kau punya reputasi dan image yang harus dijaga, oke?" dan Hermione jika tidak bisa dikatakan seperti ibu yang kewalahan menghadapi antusiasme anaknya, tidak ada penjelasan lain yang lebih tepat untuk menggambarkan Hermione yang berusaha melepas pelukan Harry padanya.

Harry akhirnya berhenti memeluk Hermione dan berusaha merapikan ekspresi wajahnya agar tidak terlalu apa istilahnya... Creepy? Ya semacam itulah. Ia menarik nafas dan mengatur bibirnya untuk tersenyum lebih layak. Senyum aktor Inggris pemalu yang tampak terlalu manis untuk ada di wajah seorang pria. Harry benci jika ada yang menyebutnya cantik, dan lebih benci lagi ketika foto-foto dirinya yang diambil di pemotretan resmi atau oleh fans atau papparazi membuatnya harus mengakui hal itu. Tapi saat ini Harry tidak peduli, ia tersenyum ramah pada beberapa orang lainnya. Bahkan mengajak basa-basi beberapa kritikus film yang muncul di pesta tersebut.

Bahkan Rita Seeker! Harry bangga pada dirinya sendiri karena bisa bertahan selama 3 menit dan mendengarkan wanita itu membual soal beberapa nama artis yang baru saja ditemuinya di pesta ini. Biasanya Harry sangat menghindari perempuan itu, bahkan jika ia perlu mengubur dirinya hidup-hidup ia akan melakukannya. Dan ketika ia berpikir untuk tidak perlu melakukan itu wanita itu tiba-tiba saja memotong kalimatnya sendiri dan bertanya pada Harry, "Ah! Aku ingin bertanya satu hal, apa poin dari mengambil pekerjaan ini Harry? Maksudku... Kau Gay... Kau tidak akan mendapatkan pujian karena berakting sebagai gay, ya kan?"

[Sudah Terbit] Folie à Deux 🌟 Drarry [⏹]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang