BAB 34

1.8K 329 35
                                    

"Kau terlihat sehat, Mr. Zabini..." Hermione menambahkan tawa renyah di ujung komentarnya begitu Blaise berbalik ke arahnya. Mereka berdua tidak sengaja bertemu di sebuah kantor notaris, biro hukum, yah, semacamnya. Hermione butuh nasihat hukum dari temannya untuk sebuah kontrak yang ditawarkan ke Harry. Dan Blaise butuh menemui salah satu pengacara terbaik mereka untuk melaporkan kasus penipuan yang merugikan perusahaan brand kosmetik yang berada di bawah sayap perusahaan Malfoy.

Blaise menunjuk kantung matanya yang bertumpuk karena hampir tiga malam penuh tidak mendapatkan tidur cukup. Katakan itu pada bosnya yang workaholic terlebih setelah saat ini nasib percintaannya digantung tidak pasti. "Kau masih punya humor yang payah, Mrs. Weasley..." Blaise menampilkan senyum jenaka di ujung kalimatnya Hermione tertawa.

"Masih Granger, pernikahan kami masih sebulan lagi."

"Menikah di musim gugur? Kedengarannya sedikit melankolis."

"Sisi baiknya harga pernikahan dan sewa gedung sedikit lebih murah dibandingkan pernikahan musim semi atau musim panas..." Hermione terkekeh.

"Yeah. Point." Blaise menarik nafas dan merapikan beberapa map yang dibawanya kemudian ikut duduk bersama Hermione di ruang tunggu. "Jadi... Harry? Masih marah?"

Hermione mengernyit, sebelum melepas kacamatanya dan berbalik pada Blaise untuk menjawab pertanyaan tersebut. "Aku tidak yakin menyebut marah adalah kata yang tepat. Ia lebih seperti kecewa." lalu diam beberapa saat seperti menimang, "Dan keras kepala. But that's Harry Potter for you."

Blaise mengangguk. Giliran Hermione bertanya, "Sesungguhnya aku berharap Draco lebih keras kepala lagi dari Harry? Lebih pantang menyerah... maksudku ia Malfoy."

Blaise menatap Hermione dnegan bingung, "Aku sudah berurusan dengan Malfoy sepanjang hidupku, Hermione... Dan kami tidak menggunakan frasa pantang menyerah untuk keluarga Malfoy. Mereka tidak bertahan memiliki bisnis besar dan berada di jajaran keluarga ningrat karena sifat pantang menyerah. Lebih karena taktik. Nyaris ke arah licik."

"Well, aku tidak melihat mengirimi Harry piringan hitam dengan rekaman sebuah atau dua buah lagu dan kata-kata mutiara sebagai sesuatu yang taktis. Aku berharap lebih banyak konfrontasi langsung."

"Aku juga, kurasa... Tapi Draco berbicara tentang pertemuan terakhir mereka yang tidak berjalan baik. Tidak detail tapi sepertinya buruk." Blaise menjawab dengan tidak yakin. "Draco seseorang yang persistent biasanya, cenderung memaksa setiap keinginannya untuk terpenuhi. Tapi aku rasa Harry sesuatu yang spesial untuknya. Ia tidak memaksa, tapi juga belum menyerah."

"I don't get it..."

"Yeah. We're in the same boat, i guess..."

Lalu seorang sekretaris wanita memanggil nama Hermione dan mereka berpisah hanya dengan jabat tangan dan anggukan kecil layaknya kolega yang baru saja membicarakan bisnis.

.

.

.

Lampu gantung besar di ruang makan keluarga Malfoy menyala temaram. Malam yang sepi ditemani suara hujan ringan di luar sana. Ruang makan mereka dekat dengan sebuah beranda besar yang berada di lantai dua. Jika kau melihat ke bawah kau bisa melihat taman besar yang megah. Selain ruang makan ini yang direnovasi setahun lalu tak banyak yang diubah dari rumah tua ini. Tentu ada pemugaran dari tahun ke tahun tapi hanya perawatan.

Draco mengusulkan untuk mengubah suasana ruang makan mereka agar terasa lebih modern, agar tamu-tamu bisnis mereka yang datang dari berbagai usia tidak melulu disuguhi hal-hal kuno sepanjang mereka mengelilingi rumah. Draco berhasil meyakinkan ayahnya untuk mengganti dinding ruangan menjadi putih dari abu yang kelabu, dengan sisi-sisi pinggiran atas dan bawah berhiaskan keramik bercorak mawar merah dan putih yang terlilit dengan latar hijau yang cantik. Dan mengganti hiasan-hiasan lilin tempelan dinding yang sudah lama tidak digunakan, dengan lampu-lampu kecil yang membantu cahaya ruang makan. Meja makan mereka tak diganti tapi Draco meminta salah satu kenalannya mengecat ulang dan memperbaiki beberapa bagian yang sudah usang. Mengganti kursi-kursi cokelat membosankan menjadi berwarna putih dengan bantalan berwarna putih gading yang empuk.

[Sudah Terbit] Folie à Deux 🌟 Drarry [⏹]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang