♧DUABELAS♧

17.3K 702 4
                                    

☆HAPPY READING GUYS☆
!WARNING TYPO!

Author POV


"Halo, adik ipar?!?! Cantik banget lo hari ini? Gimana perasaan lo udah jadi istri orang sejak tadi pagi?" Ucap seorang wanita.

"Hai, kakak ipar! Iya dong, gue harus cantik malam ini, yang pasti lo udah pernah ngerasain apa yang lagi gue rasain," balas seorang wanita yang sudah cantik dengan gaun warna biru langit dan mahkota dikepalanya.

"Gue tau kok perasaan lo, gimana deg-degannya, gimana senengnya, gimana terharunya, dan masih banyak lagi yang gak bisa diungkapin," ujar wanita sambil merangkul bahu sang pengantin yang sedang duduk didepan cermin.

"Oh ya, San. Keponakan gue kok ngga kelihatan?" tanya si wanita kepada pengantin yang ternyata Sandra.

"Mungkin lagi sama anaknya Putra," jawab asal Sandra, karena memang sejak bertemu dengan Putra-sahabat Bara- yang membawa istri dan anaknya yang sudah berumur 8 tahun bernama Ares, Gea menjadi dekat dengan Ares karena memang Gea ingin sekali memliki adik.

"Oh ya, lo udah bunting belum, Nad?"Tanya Sandra kepada wanita yang ternyata Nada sahabatnya sekaligus kakak iparnya sejak 1 bulan yang lalu.

"Lo jangan bilang siapa siapa yah, sebenarnya gue lagi bunting, baru 2 minggu," jawab Nada.

Tiba tiba ada seseorang yang masuk,"oh gitu, kamu gak mau ngomong langsung ke aku? Kok yang kamu kasih tahu pertama malah Sandra sih, Yang," ternyata Devan suami Nada dan sendiri Kakak kandung dari Sandra.

"Eh, kamu, hehehe, kamu malam ini ganteng banget sayang," rayu Nada.

"Untung aja bunda nyuruh aku manggil kalian," ujar Devan.

"Udah deh, bang, yang pentingkan abang udah tahu, lagiankan awalnya buat kejutan, emang acaranya udah mulai?" Lerai Sandra.

"Iya, yaudah yuk kita keluar," ajak Devan sambil merangkul pinggang Nada. Sandra pun keluar terlebih dahulu.

Malam ini adalah malam resepsi Sandra dengan Bara di hotel milik Bara sendiri dan tadi pagi mereka sudah sah menjadi sepasang suami istri. Bara menepati janjinya, dua hari setelah malam pertemuan Sandra dan keluarganya. Bara membawa keluarganya untuk melamar Sandra.

Dua minggu setelahnya, Devan dan Nada benar-benar langsung menikah tanpa melangsungkan acara pertunangan. Ternyata, Devan langsung mengurus semuanya dengan Nada keesokkan harinya setelah bertemu dengan Sandra dan Gea. Karena tidak mau membuat acara pernikahan yang berurutan. Jadilah Bara dan Sandra menikah satu bulan setelah pernikahan Devan. Itu semua memang sudah direncanakan sejak awal dan tanpa mau ribet mengurusnya, maka diuruslah oleh WO dengan konsep yang mereka inginkan.

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

"Kamu capek? Padahal cuma tiga ribu undangan loh,kok lama banget yah," tanya Bara kepada sandra.

"Tiga ribu undangan kamu bilang cuma? Gila kamu," omel Sandra.

"Daripada resepsinya abang kamu, sampe lima ribu undangan," Bara membandingkannya dengan resepsi Devan.

"Iya juga sih, kita boleh masuk duluan ngga sih?" Tanya Sandra.

"Kamu udah ngga sabar yah?" Tanya balik Bara sambil mengerlingkan matanya.

"Iya nih, boleh ngga sih?" tanya Sandra dengan tidak sabarnya.

"Iya iya, aku tanya Bunda sama Ibu dulu yah."

"Cepet yah,"setelah itu Bara pun pergi menghampiri mamahnya.

"Yuk, udah dibolehin sama mamah, tamunya juga tiggal dikit, Gea udah aku titipin sama Bang Devan," beberapa menit kemudian Bara kembali.

BECAUSE ONE NIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang