♧DELAPAN♧

19.2K 797 4
                                    

☆HAPPY READING GUYS☆
!WARNING TYPO!

Author POV

BUGH


BUGH


BRAK

Suara pukulan dan bantingan tubuh yang disebabkan oleh perkelahian yang terjadi didepan gerbang sekolah menjadi tontonan siswa siswi SMA tersebut dan entah diakibatkan oleh apa. Hanya satu pihak yang sangat mendominasi perkelahian itu, dan satunya lagi hanya pasrah dan bingung.

"Brengsek banget lo jadi cowok! Banci tau gak!?" 'BUGH' ucapan seorang yang disusul pukulan dari orang tersebut.

"Bang Devan! Ngapain abang mukulin Bara! Udah stop! Kalian bisa bicarain baik-baik!" Teriak seorang siswi.

Devan, ialah orang yang sedari tadi memukuli Bara dengan brutal sambil mengumpat.

"Dengan dia ngehancurin adek gue, gue ngga bisa bicarain ini baik baik!" Teriak Devan yang masih memegang kerah Bara.

"Maksud lo apa bang? Sandra kenapa? Dan kemana dia selama dua hari ini?" Tanya Nada secara beruntun, karena memang sudah dua hari Sandra tidak berangkat sekolah.

"Tanya aja nih sama si bajingan!" Ucap Devan dengan nada sengitnya dan sudah tidak memukul dan memegang kerah Bara lagi, Bara pun sudah dibantu berdiri oleh Putra.

"Sumpah! Gue bingung kenapa tiba tiba lo mukulin gue tanpa alasan, bang?" tanya Bara dengan susah payah karena badannya yang sudah babak belur dan sempat mengelurakan darah dari mulut.

"Lo lupa atau pura pura lupa?! LO UDAH ARGH.... pokoknya gue tunggu lo di cafe black rose nanti sore jam 4," setelah mengucapkan itu Devan langsung pergi.

"Lo ada masalah apa sama bang Devan dan apa hubungannya sama Sandra? Lo tau dimana Sandra?" Tanya Nada.

"Gue gak tau apa apa Nad," ucap Bara lirih.

"Udah sekarang gue mau bawa Bara pulang, obatin nih luka dan ke cafe, lo mau ikut nggak?" Tanya Putra kepada Nada.

"Gue ikut," jawab Nada.

♤▪♤▪♤▪♤▪♤▪♤

"Sorry kak kita lama," ucap Bara kepada Devan sambil duduk didepan Devan dan diikuti oleh Putra dan Nada.

"Gue kira lo cowok baik baik saat waktu itu kita kenalan dan gue biarin lo sama Sandra. Setelah kejadian yang menimpa pada Sandra, gue berpikir dua kali untuk ngecap lo sebagai anak baik baik. Gue gak nyangka lo sebrengsek itu, deketin adek gue cuma buat lo tidurin. Lo anggep adek gue jalang njing?! Korban ke berapa adek gue?!" Ucap Devan dengan penuh kebencian dan bentakan dikalimat terakhir.

"Maksud lo apa Bang?" Tanya Nada masih bingung apalagi sahabatnya tidk kelihatan setelah pesta Laura malam itu.

"Lo tanya maksud gue apa, Da? Tanya aja sama si anjing satu itu, sekalian tanyain dimana Sandra?" Ucap ketus Devan.

"J ja jadi yang waktu itu, dia, Sandra?" Ucap kaget Bara dengan ragu dan gemetar ketakutan.

"Jadi lo gak tau kalo itu Sandra? LO!! Brengsek banget lo sampe gak tau siapa yang lo tidurin!" Bentak Devan dan menahan untuk memukul Bara. Untung saja mereka berada di private room.

"Gue gak tau bang, waktu itu gue dijebak sama temen gue dan sialnya Putra gak ada saat kejadian itu. Sekarang dimana Sandra bang?" Kata Bara sambil menjambak rambutnya sendiri penuh frustasi.

"Lo tanya Sandra dimana? Gue yang harusnya tanya kaya gitu, Sandra langsung diusir ayah, keluarga gue tau setelah mendapat paketan berupa foto dan dvd, semua itu isinya kalian berdua yang lagi kek gitu," nada Devan pun sudah terkontrol.

"Tunggu Bar, waktu di pesta lo dipaksa minum teruskan sama si Alex dan Nino kan? Walaupun gue juga dikasih tapi yang paling dipaksa minumkan lo, apalagi mereka sengaja ngepisahin gue.Jadi, kemungkinan besar mereka yang jebak lo," cerita Putra membuat Bara teringat akan hal tersebut.

"Iya juga, tapi pas gue dikamar hotel gue liat udah ada cewek di kasur dan sialnya gue gak tau cewek siapa cewek itu, setelah itu gue udah gak sadar sama apa yang gue perbuat," Bara menyetujui perkataan Putra.

♤▪♤▪♤▪♤▪♤▪♤▪♤

Malam harinya dengan penuh keberanian, tanpa ragu Bara akan menceritakan semua perbuatan bejatnya. Saat ini Bara meminta agar ayah dan ibunya berkumpul di ruang keluarga.

"Ada apa, Al? Tumben kamu minta kita buat kumpul," Tanya ayah Bara.

"Kamu ada masalah? Atau gimana?" Tanya Ibu Bara.

"Yah, Bu, maafin Al yang udah ngecewain kalian dengan perbuatan bejat, Al. Terserah Ayah sama Ibu mau hukum Al apa? Disini Al mau ngomong kalo Al udah ngehancurin masa depan seorang gadis," ucap Bara dengan penuh penyesalan.

"Maksud kamu gimana, Al? Coba diperjelas lagi," ayah Bara meminta penjelasan lebih lanjut karena ia tidak mau salah sangka.

"Al udah merebut keperawanan seorang gadis," jawab Bara. Orang tua Bara yang mendengarnya kaget, Bara hanya menunduk.

"Al yang ibu tahu itu adalah anak yang sangat menghargai perempuan, kenapa Al tega melakukan itu semua? Kamu gak mikir gimana keluarga dia? Gimana kalo dia hamil? Gimana masa depan dia?" Ibu Bara menangis karena kelakuan anaknya"Ibu kecewa banget sama Al, tapi ibu bisa apa? Semua sudah terjadi," jelas Ibu Bara sambil terus menangis.

"Maafin Al, bu," ucap Bara sambil mencium kaki ibunya dan meminta maaf.

"Ayah sangat kecewa sama kamu, sekarang siapa gadis itu? Kamu harus bertanggung jawab atas perbuatan kamu, mau dia hamil atau tidak kamu tetap harus menikahinya, jadilah lelaki sejati yang berani bertanggung jawab," suruh ayah, Bara juga sudah bangkit dan memeluk ayah dan ibunya untuk meminta maaf.

"Sudah sudah, sekarang jelaskan bagaimana bisa kamu melakukan itu?" Pinta Ibu. Bara langsung menjelaskan kejadian itu. Bara juga memberi tahu keadaan Sandra yang diusir.

"Kamu harus mencari menantu ibu, Al. Gimana kalo dia hamil dengan keadaan ia diusir keluarganya?"

"Iya bu, Al akan mencari Sandra bu dimanapun Sandra berada,"

"Ayah tidak menyalahkan siapapun atas kejadian ini, tapi ayah mohon untuk cari pelakunya dan bertanggungjawablah atas perbuatanmu walaupun itu dibawah alam sadarmu," pinta Ayah.Bara berjanji untuk menemukan Sandra akan menikahinya.

♤▪♤▪♤▪♤▪♤▪♤▪♤

Sampai satu minggu kemudian, mereka sudah tau siapa pelakunya dan alasannya. Hingga Devan pun kalap setelah menemui pelakunya. Bara juga sangat emosi, mereka berdua memukul pelakunya hingga masuk rs. Dan pelakunya adalah Reon, kakak Laura yang dendam kepada Bara karena masalah masa lalu yang berakibat Reon akan menghancurkan semua wanita yang Bara sayangi termasuk Bara juga, sialnya Sandra adalah wanita pertama yang Bara cintai selama ini setelah Ibunya. Bara menyalahkan dirinya sendiri karena masalah pribadinya Sandra harus menanggung akibatnya.

Ayah Sandra pun menyesal sudah mengusir Sandra saat mengetahui kebenarannya. Semua orang sudah mencari Sandra hingga 14 tahun lamanya dan belum juga ketemu. Ayah Sandra sempat menghajar Bara tetapi setelah tahu kebenarannya ayah Sandra memaafkan Bara. Reon pun sekarang sudah dipindahkan ke luar negeri oleh ortunya bersama Laura juga setelah ortu mereka mengetahui masalah ini dan mereka sangat kecewa akan kelakuan anak-anaknya.

Author POV end

♤▪♤▪♤▪♤▪♤▪♤▪♤▪♤▪♤▪♤▪♤▪♤▪

REVISI

BECAUSE ONE NIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang