♧SEBELAS♧

18.8K 769 3
                                    

☆HAPPY READING GUYS☆
!WARNING TYPO!

Author POV

Mobil mercedes benz keluaran terbaru berwarna hitam milik Bara sudah terparkir didepan rumah megah milik Sandra. Bara sangat bahagia akhir apa yang selama ini ia impikan akan tercapai.

TING TONG

Pintu pun terbuka, terlihatlah Sandra yang memakai dress santai berwarna merah maroon yang pas ditubuh Sandra.

"Kamu tambah cantik dari yang dulu," puji Bara. Perempuan mana yang tak senang dipuji pria, terlebih lagi pria yang ia sayang. Dan itu yang dirasakan Sandra, pipi Sandra sudah merah merona akibat pujian Bara. Sandra langsung memalingkan wajahnya, menutupi ke-blushing-annya.

"Udah gak usah malu, aku dah lihat kok," goda Bara sambil menoel pipi Sandra.

"Apaan sih, kamu," sungguh Sandra malu, ingin sekali ia lari ke kamar dan menyembunyikan wajahnya dibawah bantal.

"San, lihat aku, kamu sayang dan cinta aku kan? Aku mau kita nikah bukan sekedar untuk aku tanggungjawab, tapi karena kita saling cinta," kata Bara sambil memegang dagu Sandra agar tetap menatap Bara.

"Iya, aku sayang dan cinta sama kamu," balas Sandra. Pipi Sandra tambah merah karena penyataan cintanya. Entah mengapa wajah Bara semakin mendekat ke wajah Sandra. Pelan tapi pasti, sekarang wajah mereka hanya berjarak 5 cm. Sandra yang gugup hanya mampu menutup mata. Bara semakin mendekatkan wajah mereka, hingga bibir mereka mereka menempel.

"Mommy daddy inget masih ada yang dibawah umur! Inget tempat juga dong! Masa di pintu! Kalo dilihat orang gimana?!" teriak Gea yang sudah membalikkan badannya akibat melihat adegan orang tuanya. Teriakan Gea sontak membuat Sandra dan Bara langsung menjauhkan wajah mereka.

Wajah keduanya juga merah padam, ya memang mereka berciuman dipintu, tetapi tidak mungkin dilihat banyak orang. Jarang gerbang ke pintu depan saja sekitar 15 meter ditambah tidak ada orang selain mereka, tidak mungkin ada orang lain yang melihat. Pembantu dirumah hanya datang setiap pagi dan sore untuk membersihkan dan membereskan barang-barang.

"Eh... hmm... kita berangkat sekarang yah," ajak Bara dengan canggung.

Mereka keluar dan langsung memasuki mobil mercedes benz milik Bara dan langsung pergi kerumah keluarga Sandra.

♤▪♤▪♤▪♤▪♤▪♤

"Mom, kok aku jadi takut yah," risau Gea saat mereka sudah berada di depan rumah keluarga Sandra.

"Udah gak papa, daddy bakal lindungi kamu kalo kakek, nenek, sama om benci kamu atau nyakitin kamu," ucap Bara yang berusaha menenangkan Gea.

"Sekarang kita masuk yah, mommy juga gak usah takut, mereka itu kangen banget sama kalian," ajak Bara.

Mereka turun dari mobil lalu mengetuk pintu. Tak lama kemudian, terbukalah pintu itu dan munculah wanita paruh baya. Wanita itu kaget dengan kedatangan tamunya. Sandra mematung melihat wanita paruh baya itu. Wanita itu adalah Lani, ibunda Sandra.

Lani langsung memeluk Sandra, "kamu kemana aja nak? Bunda, ayah, abang, semua nyariin kamu. Bunda minta maaf, coba aja waktu itu bunda cegah kamu, pasti kita akan menghadapinya sama-sama bukan hanya kamu yang akan menderita sendiri. Maafin bunda, Nak. Bunda belum bisa menjadi ibu yang baik buat kamu," Lani sambil menangis penuh sesal.

"Nggak bun, ini semua udah takdir," Balas Sandra. Lani pun melepaskan pelukannya, kemudian menghampiri Gea.

"Ini cucu nenek, yah?" Tanya Lani sambil mengelus pipi Gea, Gea hanya mengangguk.

"Ini oma, maafin nenek yah," ucap Lani yang langsung memeluk Gea.

"Nggak papa nek.Nenek gak benci Gea aja udah bikin Gea seneng," balas Gea.

BECAUSE ONE NIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang