☆HAPPY READING GUYS☆
!WARNING TYPO!AUTHOR POV
Tepat pukul setengah Sembilan Gea sudah sampai dirumah dengan sepedanya. Wajahnya terlihat dongkol menahan kesal, ia berjalan menaruh sepedanya terlebih dahulu di garansi, "kenapa sih, gak ada yang inget ultah gue. Apalagi mommy, biasanya kan mommy yang ngucapin pertama, nah ini gak ada sama sekali sok sibuk semua, bete gue," gerutu Gea.
"Kok gelap sih, pada kemana lagi?" Gea mencari saklar, saat lampu sudah menyala, "Aaaaa!" Teriak Gea karena banyak darah yang bercucuran di lantai mana ada jejak sepatu juga.
"MOMMY! DADDY! UNCLE ARKAN! kalian dimana sih?" Dengan takut Gea mengikuti arah kemana darah itu berceceran ditambah ada pisau tergeletak berlumuran darah juga, Gea juga sudah mulai menangis takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Jangan tinggalin hiks Gea sendiri hiks mommy daddy hiks uncle hiks," Gea mulai terisak, dia sudah berada di depan pintu yang mengarah ke taman belakang. Dengan takut ia membuka pintu tersebut.
"SURPRIES!!!" teriakan Bara, Sandra, Arkan, Robert, Lani, Nada, Devan, Putra, Ares, Intan (istri Putra), ada juga Alva yang mengejutkan Gea yang sedang menangis karena ketakutan. Gea semakin menangis sambil berjongkok dan menelungkupkan wajahnya di lipatan tangannya. Awalnya Gea mengira ini akan menjadi hari ulang tahun yang sangat buruk. Namun, ternyata itu semua hanya ulah keluarganya.
Gea berdiri dan menghampiri keluarganya lebih dekat, "kalian kebangetan deh ngerjainnya, sampe Gea ngira ini semua beneran, jahat banget!" teriak Gea dengan perasaan senang, kaget, sedih, dan kesel yang campur aduk.
"Aduh... maafin mommy yah ini semua ulah uncle kamu tuh, udah jangan nangis, malu ada A," ujar Sandra sambil memeluk dan mengelus kepala Gea.
Gea merenggangkan pelukan mommy dan berteriak kepada Arkan, "uncle jahat banget sih, pake ada darah-darah segala, darahnya beneran lagi," setelah itu memeluk mommynya kembali.
"Udah mending kita mulai pesta nya, tiup lilin dulu," suruh Lani. Mereka semua menyanyikan lagu happy birthday untuk Gea.
"Sekarang tiup lilinnya jangan lupa wish nya," suruh Bara. Gea memejamkan matanya sebentar untuk mengucapkan harapannya lalu meniup lilinnya.
"Potongan pertama udah pasti buat mommy ku tercinta," Gea menyuapkan kuenya ke Sandra, lalu Bara.
"Sekarang waktunya pesta!" teriak Devan sambil menyemprotkan snow spray kearah Gea diikuti dengan Putra dan Alva.
"Udah lah kalian pesta sendiri, oma sama opa mau masuk dulu," Robert dan Lani masuk ke dalam rumah.
"Mom, kamu gak usah ikutan duduk aja sama Nada, Intan dan Ares," suruh Bara yang dituruti Nada.
"Aaaaa! Turunin gue sekarang!" Teriak Gea saat tiba-tiba ia di angkat oleh Putra, Bara, Devan, dan juga Alva tentunya.
"Daddy turunin aku!" Teriaknya kepada Bara.
BYUURRR
"Tuh udah daddy turunin, hahaha," ujar Bara setelah menceburkan Gea ke kolam renang.
"Sama anak sendiri juga, tolongin dong," Gea menjulurkan tangannya.
"Ayo gue bantu," Alva yang menerima uluran tangan Gea.
"Ekhem! Bisa aja nyari kesempatannya," goda Putra.
"Ati-ati sama anak om, dia galak loh," Bara ikut menggoda anaknya itu.
"Sahabatku mertua adikku, pas tuh buat judul ftv, hahaha," ledek Putra.
"Apaan sih? Cepet, dah dingin nih gue," kesel Gea.
"Kode minta dipeluk tuh, Va," ujar Nada. Alva pun menarik tangan Gea agar Gea dapat naik ke atas. Namun, bukannya Gea yang naik malah dirinya yang ikut tercebur.
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE ONE NIGHT
Novela JuvenilTATA CARA MEMBACA BON : 1. Follow dulu authornya 2. Masukkan cerita ke reading list kalian 3. Masukkan ke perpustakaan 4. Baca dan jangan lupa votmen 5. Author happy 😊😙 AND HAPPY READING Leony Cassandra. Dia seorang siswi biasa saja yang tidak te...