♧4BELAS♧

16.2K 656 3
                                    

☆HAPPY READING GUYS☆
!WARNING TYPO!

Author POV

"Kok semuanya disini? Terus itu siapa, Bun?" Heran Sandra.

"Kalian duduk dulu yah, Bunda sama Ayah mau ceritain sesuatu apa yang belum kalian ketahui sampe sekarang," suruh Lani. Sandra, Bara dan Gea pun duduk di kursi yang masih tersedia. Walau dengan keadaan bingung dan penasaran siapa orang asing yang duduk di samping Bundanya, lalu mengapa semuanya berkumpul? Apakah sesuatu yang mengejutkan akan terjadi?

"Bun, jelasin siapa dia? Kenapa kita ngumpul gini? Apa kalian merahasiakan sesuatu?" Pertanyaan beruntun dilayangkan Devan kepada orang tuanya.

"Oke, Ayah mau ngenalin seseorang yang sangat asing untuk kalian. Dia Arkantara Akasyah saudara angkat kalian mulai saat ini," penjelasan Robert membuat Devan dan Sandra terkejut, bukan karena ia tidak menerima saudara angkat, tapi ia sulit untuk mencerna itu semua.

"Jangan bilang Ayah pernah selingkuh dan menghasilkan anak dan ternyata dia," Devan langsung menuduh Robert yang tidak-tidak.

"Kenapa kamu berkata seperti itu?" tanya Lani.

"Wajar dong, Bang Devan langsung bilang kaya gitu, tiba-tiba aja kalian ngenalin di sebagai saudara angkat, apalagi dia sudah dewasa, ngga mungkin banget kalau Ayah sama Bunda mengadopsi dia dari panti," jelas Sandra.

"Kalian tenang dulu, ini salah paham," ujar Lani yang membuat mereka tenang.

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Malam itu, Lani dan Robert sedang melakukan perjalan ke puncak untuk liburan hanya berdua, sedangkan Devan dan Sandra liburan ke neneknya yang ada di Singapura. Saat sedang melintas di jalanan berkelok dengan kegelapan hanya bercahayakan lampu mobil, Lani melihat sesuatu yang aneh pada mobil yang sedang berhenti di pinggir jalan dekat jurang. Karena penasaran, ia meminta Robert untuk berhenti dan mereka turun untuk mengecek mobil tersebut. Betapa terkejutnya mereka saat melihat keadaan mobil tersebut yang ternyata mengalami kecelakaan dan hampir masuk ke dalam jurang.

"Yah, cepet telfon ambulance dan polisi, kita selametin dulu mereka sebisa kita agar tidak masuk jurang," Robert langsung melaksanakan perkataan Lani. Sedangkan Lani berusaha mencari pertolongan dari warga sekitar. Namun sialnya mereka, tempat tersebut jauh dari pemukiman penduduk dan saat ini keadaan sangat sepi. Alhasil, dengan sebisa mungkin mereka menolong penumpang mobil yang ternyata sepasang suami istri berserta anak laki-laki mereka dengan keadaan yang sudah berlumuran darah dan sepertinya sang suami sudah meninggal ditempat.

"Mba, tolong selamatkan anak saya," ucap si perempuan kepada Lani.

"Mba-nya yang kuat yah, pasti kalian selamat, sebentar lagi ambulance dateng,"

"Ngga, mba. Kalau nanti saya tidak selamat, saya titip anak saya kepada mba, jika keluarga saya meminta anak saya berikanlah, tapi tolong tetap awasi anak saya karena saya tidak percaya dengan mereka," perempuan itu berucap dengan terbata-bata sambil menahan sakit.

"Baik, mba," ucap Lani, bertepatan dengan ambulance dan polisi datang.

"Gimana, Yah?" Tanya Lani kepada Robert yang baru datang setelah mengurus masalah kecelakaan tadi. Saat ini mereka sedang di Rumah Sakit menunggu keluarga korban.

"Rem mobil blong dan sepertinya ada yang sengaja ngerusakin, gimana kondisi mereka? Keluarganya belum dateng?" Jawab dan tanya Robert.

"Anaknya hanya luka ringan, tapi orang tuanya meninggal, keluarganya belum dateng dari tadi," jawab Lani sambil menghembuskan nafasnya merasa kasihan kepada anak kecil tersebut, "oh ya, Ayah tahu kan amanat ibunya?" Tanya Lani.

BECAUSE ONE NIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang