♧SEMBILAN♧

19.9K 825 7
                                    

Author POV

Sore hari seperti ini, Bara suka bersepeda keliling kompleknya.

"Om Bara!" Tiba tiba saja seorang gadis dengan sepeda gunungnya, celana jins biru selutut, kaos abu abu, sepatu putih, dan juga kuncir kudanya, memanggil Bara dengan ceria.

"Mau kemana sore sore begini, Gea?" Tanya Bara.

"Gak kemana mana kok om, cuma keliling komplek," jawab Gea.

"Yaudah ngobrolnya sambil jalan yah," "oh ya, kok om gak pernah lihat kamu dikomplek ini sih?"

"Aku baru pindah kemarin pas ketemu om pertama kalinya,"

"Kamu tinggal di blok mana?"

"Blok F, kalo om dimana?"

"Blok C, kamu tinggal sama siapa?"

"Sama mommy, om Gea boleh cerita gak?"

"Boleh, Gea mau cerita apa? Cerita aja sama om."

"Om tahu gak, nama om kaya daddynya Gea,"

"Oh ya? Sekarang daddy Gea ikut pindah kesini?"

"Daddy Gea gak tau kemana," ucap Gea sedih mengingat cerita mommynya, dan menghentikan gowesannya yang diikuti oleh Bara.

"Maafin om yah, kamu jadi sedih"

"Gak papa kok, Gea juga bersyukur punya mommy yang hebat,"

"Yaudah kan ini liburan jadi waktunya kita buat seneng seneng, gimana kalo kita lanjut sepedaan?"

"Ok, yang sampe duluan yang menang!" Geapun kembali ceria, sambil melajukan sepedanya terlebih dahulu dengan kencangnya ia berteriak seperti itu.

"Curang yah kamu!" Barapun balas berteriak sambil menyusul Gea.

Bara merasakan kenyamanan yang belum ia rasakan semenjak hilangnya Sandra. Geapun begitu, merasakan sosok ayah pada diri Bara. Tanpa mereka ketahui, pada kenyataannya mereka memang terikat.

"Om kalah! Gea yang menang!" Gea berteriak saat mereka sudah sampai di taman.

"Gea curang, masa udah jalan duluan baru ngomong," Bara bertingkah layaknya anak anak, dengan melipat tangannya didepan dada serta memalingkan mukanya kearah lain.

"Yah om jangan ngambek dong," Bara tak bergeming.

"Kalo om masih kek gitu, Gea pulang ajadeh gak mau main sama Om Bara lagi" ancam Gea, sebelum Gea benar benar pulang, Bara mencegahnya.

"Yah jangan pulang dong, om janji gak kaya gitu lagi," keadaan pun berbanding terbalik.

"Kalo Gea tetep pulang dan gak mau main lagi sama om, besok gak mau om ajak jalan jalan," bujukan Bara kali ini berhasil.

"Beneran mau ajak Gea jalan jalan?"

"Iya, asal dibolehin sama mommy kamu."

"Mommy pasti ngebolehin."

"Yaudah sekarang om antar kamu pulang, besok om jemput jam 11 yah,"

BECAUSE ONE NIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang