4 bulan kemudian...
Konoha High School. Pukul 08.00
Sarada berjalan santai menuju sekolahnya. Pahadal jam tangannya sudah menunjukkan pukul 08.00, itu artinya semua siswa/i di KHS sudah masuk kelas 30 menit yang lalu. Walaupun mengetahuinya, Sarada sepertinya cuek saja. Ia bahkan tak mempercepat langkahnya.
Saat ia tiba di depan gerbang KHS. Ia tersenyum melihat pemuda tampan bersurai putih kebiruan bersandar pada gapura gerbang sambil membawa sebuah buku. Sarada mempercepat larinya.
Puk
Sarada menepuk pundak pemuda itu. Pemuda itu hanya memutar bola matanya malas. Ia lantas menulis sesuatu di buku tersebut.
"Sarada Uchiha. Kau lagi-lagi terlambat,"ucap Pemuda itu.
"Ayolah jangan berlebihan ketua osis. Biasanya juga aku terlambat,"ucap Sarada santai.
Pemuda itu mendengus kesal. Sarada sudah terlambat tapi ia santai sekali. mungkin, ia ingin minta hukuman lebih berat pada kepala sekolah. Pikir Mitsuki, yang tak lain adalah ketua osis.
Mitsuki sejak masuk ke KHS. Ia memang sudah merencanakan untuk menjadi salah satu anggota osis di KHS. Dan 1 bulan yang lalu diadakan pemilihan ketua osis yang baru. Karena saran dari sahabat dan beberapa gurunya, ia pun ikut mencalonkan diri. Tak disangka ia terpilih menjadi ketua osis sejak 1 bulan yang lalu. Dan selama itu pula, Sarada dan Sumire menjalankan aksinya. Sayangnya, kelihatannya perhatian dari mereka berdua tak terlalu dihiraukan oleh Mitsuki. Bisa bilang, Mitsuki bahkan tak tahu jika 2 orang siswi cantik itu tengah mengejar-ngejarnya. Fatal sekali kan !? Padahal hampir satu sekolah tahu hal tersebut.
Oke kembali ke cerita...
"Ayo ke ruangan kepala sekolah," ucap Mitsuki.
"Eh !? Ruangan kepala sekolah !? Bu-buat apa ?,"tanya Sarada terkejut.
"Minta hukuman,"jawab Mitsuki santai.
"Hu-hukuman ??? Kenapa minta kepala sekolah ?? Kan, biasanya ketua osis yang beri sendiri ?,"ucap Sarada takut.
Mitsuki tersenyum kecil.
"Alasannya karena ini sudah yang ke-5 tahu. Jadi, aku harus mengantarmu ke sana,"ucap Mitsuki enteng sekali + datar. Sementara Sarada sudah membayangkan amarah sang kepsek yang menakutkan. Ia ingin kabur, namun, apa daya. Kini Mitsuki mengandeng tangannya. Yang membuat wajahnya merah.
'Mungkin, sesekali di pergi ke ruangan kepala sekolah diantar dengan cara begini akan menyenangkan,'bathin Sarada sambil tersenyum.
Mereka lantas pergi ke ruangan kepala sekolah. Untuk pergi kesana, mereka harus melewati koridor yang ramai. Nah, disinilah terjadi sesuatu yang benar-benar Mitsuki benci.
Mereka mulai melewati koridor itu dan terjadilah hal itu...
Tap
Tap
Tap
"Ketua osis, Ohayou !,"ucap seorang siswi.
"Ketua osis. Kyyyaaa !!! Kau makin tampan saja !!,"
"Ohayou, ketua osis. Kau mau kemana ?,"
"Ketua osis ketua osis, hari ini aku memasak makanan kesukaanmu, Ambillah atau jika tak bisa sekarang, akan aku taruh di ruang osis,"
Sarada menutup telinganya. Kelihatannya telinganya panas mendengar teriakan para fans girl ketua osis.
'Ya ampun ! Mereka berisik sekali ! Apa ketua osis tidak capek mendengar teriakan mereka setiap hari ?,' bathin Sarada.
Sementara, Mitsuki menoleh ke arah fans girl-nya dengan tatapan datar dan sedikit senyuman tipis, sehingga membuat mereka berteriak histeris. Melihat hal itu Mitsuki mempercepat langkahnya. Begitupun Sarada, ia mencoba menyamai gerakan kaki Mitsuki.
"Ke-ketua osis, tolong perlahan dong ! A-aku capek nih !,"ucap Sarada. Mitsuki mendengus kesal.
"Bentar lagi sampai,"ucapnya dingin.
Sarada kesal dengan sifat dingin ketua osisnya itu. Andaikan saja ia dapat membuang sifat tersebut dan menggantinya dengan sifat ramah atau murah senyum, pasti akan lebih baik. Tapi, mungkin angan-angan Sarada itu nyata. Nyatanya sekarang, entah karena apa, Mitsuki tersenyum manis saat mendengar keluhan Sarada tadi. Sayangnya Sarada tak dapat melihat senyumannya itu. Kalau, dia bisa melihatnya mungkin...ia akan berubah menjadi gadis lembut dan ramah karena Senyuman tersebut.
Skip
Mitsuki dan Sarada sudah berada di depan ruang kepala sekolah. Sarada tampak kelelahan, sementara Mitsuki
Hanya tertawa kecil."Padahal kau ikut ekstra atletik, tapi, lari gini aja udah ngos-ngosan," ucap Mitsuki dingin. Sarada yang mendengarnya pun agak tersinggung.
"Kan sekali-sekali gak pa pa ketua osis,"ucap Sarada menunjukkan wajahnya yang imut, untuk menggoda Mitsuki. Namun, kelihatannya tak berhasil. Mitsuki cuma cuek mendengarnya. Ia lantas meraih kenop pintu dan membukanya.
Krrrieett...
Mendengar suara pintu terbuka, membuat Iruka, sang kepala sekolah dan Udon, guru mata pelajaran Ips mengalihkan pandangannya pada seorang pemuda dan gadis yang masuk.
"Suminase. kepala sekolah dan Udon sensei, mengganggu kalian sedang yang bicara,"ucap Mitsuki.
"Tak apa Otsutsuki-san. O yah, kenapa kamu kesini ? Apa ada masalah ?,"tanya Iruka.
"Sebenarnya saya ingin mengantar Uchiha-san menemui anda langsung," Iruka menaikkan sebelah alis.
"Uchiha-san ? Menemuiku ? Untuk apa ?," Mitsuki menghela nafas.
"Sebenarnya....,"Mitsuki lantas menceritakan semua kejadian tadi pagi tentang Sarada yang terlambat. Mendengar cerita dari Mitsuki membuat Iruka dan Udon menatap tak percaya pada gadis yang dijuluki princess KHS tersebut.
"Jadi begitu. Baiklah kau boleh pergi Otsutsuki-san. Dan kau Uchiha-san,.......... aku ingin bicara sebentar denganmu," ucap Iruka dengan senyum dan tatapan membunuh.
Melihat ekspresi menakutkan kepala sekolahnya itu membuat Sarada terdiam dengan keringat dingin mengelucur deras.'Mati kau Sarada !!!,' bathin Sarada.
Saat Sarada masih melamum, Mitsuki hampir membuka pintu sampai tangan mungil Sarada menarik jaket hitam yang ia kenakan.
"Ketua osis harus menungguku !,"perintah Sarada sambil memajukan bibirnya. Mitsuki menghela nafas.
"Gomen, tapi Moegi sensei akan berada di kelas dan aku tak mau kena ceramah darinya jadi............jaa-ne,"ucap Mitsuki cuek sambil berlalu pergi. Sementara Sarada merasakan wajahnya memanas dan muncul perempatan sikut di dahinya.
Dan......
"MITSUKI !!!!!," teriak Sarada menggelegar diseluruh KHS. Membuat Boruto yang tak sengaja melewati ruang kepala sekolah, refleks menutup telinganya. Dan merasakan sekelilingnya bergetar.
Sementara Mitsuki hanya tertawa kecil mendengar teriakan Sarada.
TBC
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Lanjut ke chapter 4 minna~Dan biasakan memberi vote setelah membaca
KAMU SEDANG MEMBACA
MitsuSara vs MitsuSumi [DONE]
Randomsetelah ribut tentang kapten tim basket yang ganteng. sekarang, Sarada dan Sumire berdebat hanya untuk memperoleh hati dari ketua osis cakep yang notabenenya murid baru di KHS. akankah mereka berhasil mendapatkan hati sang ketua osis itu ?