Hari ini adalah hari yang paling membosankan bagi Sarada. Karena, ketua osis tidak berbicara padanya sama sekali. Bahkan, satu huruf saja tidak. Mungkin karena kejadian hari itu, membuat hubungan mereka berdua merenggang.
"Sarada. Bersemangatlah, ini waktunya ketua osis lari," ujar Sumire yang berada di samping Sarada. Sarada memandang malas ke arah lapangan, yang kini diisi oleh murid-murid kelasnya.
"Hn," gumam Sarada.
"Kau ini kenapa ? Dari akhir-akhir ini kau murung terus," tanya Sumire penasaran. Gadis itu bahkan, menempelkan tangannya pada jidat lebar milik sahabatnya. Sarada memang sedikit terusik, namun rasa bersalah dan penasarannya mengalahkan rasa risihnya itu.
"Tidak Demam. Kau ini kenapa ?,"
"...,"
"Bicaralah padaku. Kumohon...," Sumire mengeluarkan jurus puppy eyes andalannya, Membuat Sarada mengalah.
"Nee, Sumire. Sebenarnya...,"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Eh !!?? Be-benarkah ? Terus-terus kau jawab apa ?," Ujar Sumire dengan wajah memerah.
"Ya...aku bilang tidak," jawab sang gadis Uchiha sekenanya sambil meneguk minuman kalengan di tangannya.
"Ke-kenapa ? Kau kan menyukainya ! Kau itu baka atau apa sih ? Ada kesempatan, tapi tak kau gunakan !," Sumire berujar tegas. Kesal dan jengkel pada sahabatnya itu. Namun, yang diceramahi hanya terdiam, dan menatap langit biru serupa warna surai pemuda itu.
"Apa menurutmu aku mencintainya ?," Sumire hampir tersedak mendengarnya. Ia menatap Sarada tajam. Yang ditatap hanya menatapnya datar.
"Nande ? Apa aku salah ?," tanya Sarada.
"Kau ini kenapa ? Kau aneh sekali ! Tentu saja kau mencintainya ! Dasar Baka !," jawab Sumire sambil menjitak jidat Sarada.
"Ittai ! Kau ini !,"
"Mengapa kau begini ! Kau bukan Sarada yang kukenal tahu !,"
"...maaf. pertanyaanku bodoh ya ? Hahaha...," ujar Sarada diakhiri kekehan kecil.
"Kau...jangan-jangan...," Sarada menoleh pada Sumire.
"Kau...menolaknya karena tahu jika aku juga menyukainya !?," tanya Sumire. Segera saja Sarada, menundukkan kepalanya. Beberapa saat kemudian, ia mengangkat kepalanya dan menunjukkan senyum bodohnya.
"Hehehe...ketahuan ya ? Gomen..," Ujarnya terkekeh. Sumire menatapnya kesal. Gadis violet itu memandang langit.
"Nee, Sarada. Jika kau memang mencintai ketua osis. Maka terimah saja pernyataan cintanya itu," Sumire tersenyum pada Sarada. Yang tentu saja membuat gadis itu terkejut.
"Apa kau tak cemburu ?," Sumire menggeleng.
"Memang sih. Tapi...kita kan bersaing secara sehat kan ? Sekarang, ketua osis menyukaimu. Maka sekarang waktumu bersamanya !,"
"Kau...yakin ?," Sumire mengangguk. Dan memeluk Sarada.
"Ya !,"
'Demi dia dan terutama kau,'
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Skipp>>
Waktu pulang telah tiba, kini semua murid KHS sedang berjalan pulang menuju rumahnya masing-masing. Diiringi oleh memerahnya langit.
Begitu pula yang dilakukan gadis satu ini, Sumire. Kini telah berjalan keluar gerbang. Namun, satu suara membuatnya berhenti.
"Kau sendiri ?," Sumire berbalik.
"Ya begitulah. Kau mau apa ? Boruto-kun ?," pemuda bernama Boruto itu berjalan kearahnya.
"Tidak ada. Aku cuma menunggu Miu,"
"Miu-san sudah pulang,"
"Ah ! Aku tahu itu ! Mana mungkin aku tak tahu !,"
"Ngomong-ngomong, kau dan dia juga sudah putus kan ?," Boruto terkejut. Ia lalu tersenyum bodoh.
"Ketahuan ya ?,"
"Sangat. Aku kan tahu apapun tentangmu," ucap Sumire saat keduanya berada di sebuah kedai ice cream.
"Eh !? Apa ?,"
"Eh !? Tidak-tidak, aku tahu jika kau dan Miu-san putus dari salah satu temanku kok ! Jangan salah paham ya !," Boruto cuma mengangguk.
"Eh, diam bentar," ucap Boruto tiba-tiba. Ia mendekatkan dirinya dengan Sumire. Membuat wajah gadis itu memerah sepenuhnya. Apalagi saat Boruto menyingkirkan sebagian rambutnya kebelakang. Saat itu juga jantung Sumire berdetak kencang.
"Cantik," celetuk Boruto tiba-tiba. Sumire yang sadar jika wajah mereka makin dekat, segera mendorong tubuh Boruto menjauh. Namun, bukannya mendorongnya menjauh. Sumire malah makin mendekat ke Boruto, sehingga kini ia berada di atas tubuh sang ketua tim basket itu.
Manik amesty memandang manik shappire. Takjub akan keindahannya.
"Kyyaaa !!!!!!!,"
Dan berakhir dengan teriakan histeris dari Sumire // moga aja kagak pingsan dia 😅
Tbc...
#SpesialBoruSumi
KAMU SEDANG MEMBACA
MitsuSara vs MitsuSumi [DONE]
Aléatoiresetelah ribut tentang kapten tim basket yang ganteng. sekarang, Sarada dan Sumire berdebat hanya untuk memperoleh hati dari ketua osis cakep yang notabenenya murid baru di KHS. akankah mereka berhasil mendapatkan hati sang ketua osis itu ?