Sarada kini berada di depan pintu kelas kesayangannya.
"Duh...masuk gak ya ?,"ucap Sarada lirih. Ternyata ia sedang terkena dilema. Ia baru ingat jika ada pelajaran Biologi. Nah, dan gurunya itu..............killer-nya bukan main !!!.
Sarada lantas memberanikan dirinya. Ia membuka pintu kelas sedikit demi sedikit.
"Sumimasen sensei saya---loh ? Kok !?," ucap Sarada terkaget-kaget. Bagaimana tidak ? Ia ingat ini belum jam istirahat atau pulang sekolah. Tapi, kenapa kelasnya udah sepi aja. Di dalam kelas hanya ada 3 orang saja. Yaitu, trio ino-shika-cho.
Sarada yang kebingungan akan keadaan kelasnya pun mendekati Inojin yang sedang sibuk dengan lukisannya.
"Nee Inojin, kemana yang lain ?," tanya Sarada.
"Ada yang ke kantin, ke perpus, ada yang ke--,"
"Maksudku ini belum jam istirahat kok semua dah keluar ? Dan lagi dimana si killer itu?,"ucap Sarada memotong perkataan Inojin.
"Ooohh...itu toh. Yah...Anko sensei lagi rapat, jadi jamkos deh kita," ucap Inojin sambil memperlihatkan senyum khas-nya.
Sarada manggut-manggut mengerti. Ia lantas duduk dibangkunya dan menenggelamkan wajahnya dalam lipatan tangannya.
"Hoi Sarada, ada apa ? Kau kelihatan sangat letih," tanya Choucho.
"Capek. Udah kena sembur kepsek, eh ujung-ujungnya aku dapat hadiah,"
"Hah !? Hadiah ?? Hadiahnya apa ?? Boleh gw lihat gk ?,"
"Ampun deh Chou. Maksud gw, gw dapat hukuman !,"
"Oh...hukuman. yaudah, aku gak mau lihat,"
"Serah lu ah. ( melirik sekilas kearah meja Boru-Mitsu yang kosong ) btw, ketua osis mana Chou ?,"
Choucho yang sedang makan keripik kentang tersebut, menjawabnya dengan gumaman.
"Ehhmm...itu.......dia-nyam...pasti di ruang-nyam...osis lah sar,"gumam Choucho yang diselingi acara makan.
Sementara Sarada ber'oh'ria. Ia lantas mengeluarkan Smartphone dan earphone-nya. Ia memakai earphone dan mulai mendengarkan musik, sambil mengingat kejadian tadi pagi. Sambil senyum-senyum gaje."Ketua osis~,"gumam Sarada lirih.
KHS. Ruang osis.
Bruk
Mitsuki merebahkan dirinya di kursinya, sambil menghela nafas.
"Huh....akhirnya selesai....,"ucapnya lega setelah menyelesaikan hampir 2 tumpukan kertas-kertas yang......entahlah. Author juga gak tau isinya.
Ia menatap langit biru dengan tatapan kosong. Dan entah tiba-tiba terlintas pikiran tentang seorang gadis yang menggodanya selama ini. Siapa lagi kalau bukan Sarada Uchiha. Mitsuki menggeleng pelan saat memikirkan gadis princess KHS tersebut.
"Kenapa aku memikirkannya ?," ucap Mitsuki pelan dan lirih. Ia lantas kembali menikmati ketenangannya.
Ceklek
Suara pintu terbuka, memperlihatkan seorang pemuda dengan tato berbentuk sebilah pedang di pipinya.
"Ohayou Mitsuki !," ucap bersemangat dan ramah. Mitsuki tersenyum ramah padanya. Jika di luar ia bersikap dingin pada orang lain, tapi, di dalam organisasi ini hal itu tidak berlaku. Bahkan bisa dibilang Mitsuki merupakan orang teramah di dalam osis. Gak percaya ? Tanya aja sama Kagura.
Mitsuki melirik setumpuk kertas yang dibawa oleh Kagura.
"Etto...itu berkas yang lain ?," Kagura tersenyum dan mengangguk. Membuat Mitsuki tersenyum kecut.
KAMU SEDANG MEMBACA
MitsuSara vs MitsuSumi [DONE]
Разноеsetelah ribut tentang kapten tim basket yang ganteng. sekarang, Sarada dan Sumire berdebat hanya untuk memperoleh hati dari ketua osis cakep yang notabenenya murid baru di KHS. akankah mereka berhasil mendapatkan hati sang ketua osis itu ?