Chapter 13

685 47 7
                                    

"Mitsuki ! Lu gak papa kan ?," tanya Tsuru khawatir. Karena, sejak dari kantin Mitsuki terus berkutat pada tumpukan kertas penting di mejanya dan tak bicara apapun sama sekali. Ia bahkan, sudah bertanya pada Kagura berulang kali. Namun, tak kunjung mendapat jawaban yang ia cari.

Mitsuki mengangguk dan kembali membaca beberapa kertas penting dari beberapa klub di sekolahnya. Ia seakan telah terhipnotis oleh kertas yang dibacanya sehingga tidak menghiraukan sekitarnya.

"Oke. Aku menyerah,"ucap  Tsuru setelah mencoba mencari jawaban dari masalahnya. Ia memijat pelipisnya dan pergi keluar. Sementara Kagura masih memandang keluar jendela sambil memakan takiyakinya // kagak habis-habis dari tadi ! //. Entah kenapa ia tersenyum saat melihat seorang gadis berambut pirang pucat panjang bermata coklat madu, sedang berjalan di lapangan.

'Manis sekali...,'batinnya kagum.

Back to Mitsuki...

Mitsuki masih membaca kertas laknat itu. Ia terkadang melamun dan teringat kejadian tadi. Dengan segera ia menepis ingatan menyebalkan itu dari kepalanya itu.

'Arrghh !! Berhentilah memikirkan hal itu !! Lagipula kenapa aku harus merasa terganggu. Sarada bukan siapa-siapa ku kan ? Huh ! Lebih baik aku fokus pada pekerjaanku !!,' batin Mitsuki memperigatkan dirinya. Ia membaca salah satu berkas di sana.

"Hari ulang tahun Sekolah ?,"ucap dan tanyanya. Kagura yang mendengarnya sangat antusias.

"kapan ?,"tanya Kagura.

"Ehmm...masih 2 bulan lagi,"jawab Mitsuki.

"Wahh ! Itu sangat menyenangkan plus merepotkan,"ucap Kagura.

"Merepotkan ?,"Kagura mengangguk.

"Karena kita yang akan mengurus semuanya. Mulai dari panggung, acara dan dekorasi,"terang Kagura.

"Tapi, tenang ! Semuanya sudah disiapkan sekolah. Kita hanya harus mempersiapkannya,"lanjut Kagura. Mitsuki manggut-manggut mengerti.

"Kalau begitu kita siapkan dari sekarang saja,"ucap Mitsuki.

"Pertama daftar acara dan waktu acara,"lanjut Mitsuki. Keduanya lantas berfikir.

"Ehmm...bagaimana kalau kita meminta usul dari para siswa ?,"

"Usul?,"

"Iya. Nanti kita minta usulan tetang acara apa saja yang mereka inginkan. Nanti, kita rapatkan bersama,"

"Boleh juga,"ucap Mitsuki. "Tapi, kita tetap membutuhkan persetujuan tsuru,"ucap Mitsuki.

"Aku setuju setuju aja,"ucap seseorang dari arah pintu. Sontak, Mitsuki dan Kagura terkejut setengah hidup // mati kale... // ralat // setengah mati saat melihat Tsuru sudah berada di depan pintu sambil tersenyum manis.

"Tapi, kita pake' apa buat nampung usulan mereka ?,"tanya Tsuru.

"Gini aja. Kita pake' kotak dan kita taruh di mading sekolah, secara di  sana kan ramai. Nanti kita kasih poster tentang tujuan kita. Gimana ?," ucap + tanya Mitsuki. Kagura dan Tsuru mengangguk mantap.

Kelas 11-A
Jam pelajaran ke-4

"Sarada mendudukkan dirinya di atas sebuah bangku taman yang menghadap ke lapangan basket. Kini ia sedang pelajaran olahraga. Karena itulah ia sedang berada di lapangan basket. Gurunya akan mengadakan pertandingan basket antar kelas. Yaitu kelas 11-A vs 11-E.

Huh !

Sarada menghela nafas berat. Bukan karena ia tak suka basket. Hanya saja ia benci jika hanya para lelaki yang di perbolehkan main basket, padahal ia ingin juga. Ia memandang ke arah kerumunan siswi kelasnya. Mereka sedang menyoraki sang primadona.

"Kyyaa !! Boruto-kun !!,"

"Boruto-kun sugoi !!!,"

"I love you Boruto-kun !!!,"

"Aaahhh !!! Boruto-kun !!,"

"Kyyaa !!! Mitsuki-kun !!,"

"Mitsuki-kun keren !!,"

" i love you Ketua osis !!,"

"Kyyaaa !!! Ketua osis !!,"

Samar-samar telinga Sarada mendengar nama pujaan hatinya, membuatnya bersemangat dan penasaran apa yang sedang terjadi. Karena rasa penasarannya yang tinggi, ia segera menghampiri Choucho dan Sumire yang memang ikut melihat pertandingan itu.

"Chou ! Sum ! Ada apa sih ? Kok ada yang sebut-sebut nama ketua osis ?,"tanya Sarada.

"Oh itu. Ketua osis ikut pertandingan ini menggantikan salah satu anggota tim yang sedang sakit,"terang Sumire.
Mendengar hal itu. Sarada langsung mencoba menyerobot kerumunan para penonton yang berada di sekeliling lapangan basket. Setelah perjuangan keras, Sarada akhirnya berada di depan kerumunan itu. Matanya berbinar senang saat melihat Mitsuki sedang bertanding dengan semangat dan sangat keren.

"Kyyyaa !!!! Ketua osis !!! Ganbatte ne !!!~," teriak Sarada yang membuat Choucho dan Sumire yang mendengarnya sweatdrop.

"Sarada...Sarada...,"Choucho geleng-geleng kepala. Sementara Sumire menepuk keningnya.

Mitsuki yang sedang bertanding tersenyum manis mendengarnya.

"Sarada...,"

Waah...bentar lagi pasti ribut gegara Mitsuki__-'

1


















2




















3

















"Kyyaaa !!! Ketua osis senyum !!!!," teriak para siswi histeris. Ada yang hampir pingsan. Ada juga yang mengabadikan momen langkah ini dengan kamera handphonenya.

Sementara Sarada sendiri, bersemu merah saat mendengar namanya di ucapkan Mitsuki.

Tbc...

Mueehehehe...

Maaf gaje dan absurd

Lanjut ke chapter 14

MitsuSara vs MitsuSumi [DONE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang