06

779 93 2
                                    

Di sekolah Hyera menatap malas pada guru yang tengah menjelaskan bagaimana rumus aljabar dan angka-angka lainnya. Jujur, matematika buatnya adalah Bom Waktu yang dapat menghancurkan dirinya kapan saja.

Teman sebangkunya, lee Chan menyenggol lengan Hyera yang nampak sekali jika dirinya bosan, Chan menggeser kertas yang sudah ada tulisan tangannya.

Kau kenapa?

Hyera membalas kertas yang Chan berikan

Aku merasa bosan, mau bolos? Temani aku

Chan menatap Hyera dan menganggukan kepalanya, Chan mengangkat tangannya.

" Pak, Hyera sakit.. Bisa saya membawanya ke UKS? " Ujar Chan sambil menyentuh kening Hyera, sang Guru pun melihat Hyera yang pucat langsung memberi ijin, setelah mereka keluar mereka berbelok ke arah Kantin dan membeli beberapa camilan dan pergi ke atap.

" Tidakkah ini gila? Kita benar-benar bolos di atap? " Ujar Chan sambil memakan keripik kentang miliknya sedangkan Hyera diam sambil meminum Cola miliknya.

" Chan ah, Mengapa Bunga Mawar yang memiliki duri yang menyakitkan masih banyak di sukai oleh banyak orang? Dari pada bunga lainnya yang bersih tanpa duri sebanyak Bunga Mawar " Ujar Hyera dengam menatap kosong ke depan sedangkan Chan langsung menatap Hyera dengan lirih.

" Karna, Duri Bunga Mawar merupakan salah satu bentuk keindahan dari bunga itu sendiri. Pahami satu hal dari bunga Mawar Hyera, dia memiliki mahkota yang Indah dan begitu menarik perhatian sangat mempesona tapi terkadang kita lupa akan durinya yang siap menyakiti jemari kita kapan pun. Hidup kita sekilas terlihat Indah memang tapi siapa yang tahu di balik itu semua. Benarkan? " Hyera termenung mendengar ucapan Chan, itu sangat menusuknya. Hyera melihat Chan dan membalas senyumannya.

" Hm.. Kau benar, sekilas Hidup kita terlihat Indah tapi siapa yang tahu di balik keindahan itu terdapat banyak lika liku yang cukup membebani " sebenanya Chan mengerti beban yang di tanggung oleh Hyera, sebagai salah satu sahabat dekatnya Chan tahu bahwa gadis di sampingnya ini merupakan gadis yang lemah namun mencoba untuk Kuat demi dirinya sendiri.

" Kau harus jadi Bunga Mawar yang Indah Hyera, hei aku baru ingat. Hansol mengundangmu untuk pestanya malam nanti, Kau ikut? " Hyera menyengitkan keningnya.

" Pesta apa? "

" Dia akan melangsungkan pertunangannya lusa, maka malam nanti adalah malam lepas lajang dirinya. Konyol bukan? "

" Lepas masa lajang? Setauku itu untuk pria saja dan lagi biasanya itu di lakukan untuk pria yang akan Menikah bukan bertunangan"

" Eyyy ~ pestanya itu untuk kita sahabatnya.. Changkyun juga datang, mau ku suruh agar menjemputmu? "

" Tidak usah, aku akan datang dengan kakakku "

" baiklah "

.
.
.
.
.
.

Sepulang sekolah Hyera melihat kakaknya tengah menonton acara di TV. Dengan langkah gontai Hyera mendekati sang kakak yang tengah bermalas - malasan itu.

" Kak "

" Hm... "

" Nanti malam Hansol akan mengadakan pesta lepas masa lajang. Ikulah denganku, aku tidak punya pasangan "

Memeluk Mawar [ Complete ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang