32 [ END ]

1.3K 79 6
                                    

Mature area
😏😏😏😏😏😏

.
.
.
.

Flashback..

Saat tengah bergurau dengan suami dan adik iparnya sang ayah datang dengan wajah sendunya.

" Ayah ada apa? " Tanya Hyera dengan Bingung pada ayahnya itu.

" Hyungwon ah, Hoseok ah, Hyera ya...  " Mereka menanti lanjutan ucapan sang ayah " Bibi Chae.. Dia meninggal "

Prang! 

Gelas crystal milik Hyungwon jatuh dan menatap ayahnya berkaca-kaca " Tapi.. Bagaimana bisa? " Ujar Hyungwon dengan air mata yang mengalir.

" kata dokter Kwon, Nara mengamuk dan menghancurkan barang di sekitarnya lalu dia menyayat lengannya " Hyungwon menangis mendengar itu sedangkan Hyera dan Wonho nampak berkaca-kaca.


Setelah itu..

Hyungwon, Wonho dan Hyera sudah kembali ke kamar Hotel mereka.

Hening..

Namun tak lama senyuman merkah di bibir ke tiganya. Hyungwon menghapus air matanya dan melebarkan senyumnya " Apa ini akhir dari segalanya? "

Hyera membersihkan sisa air mata di wajahnya " Bisa di katakan begitu? "

Wonho merangkul kedua orang kesayangannya " Hidup ini adalah simbol bunga Mawar yang sesungguhnya, kita tengah berbahagia saat ini namun di sisi lain ada kisah tragis..  Wahh bagaimana ini? "

Hyungwon memberikan kecupan bibir pada Wonho " Kita hanya perlu terlihat bersedih setelahnya kita akan berbahagia "

Tawa memenuhi kamar Hotel milik Hyera dan Wonho.

Flashback off

.
.
.
.
.
.
.
.

Kamar Hyera dan Wonho kini menjadi kamar malam pertama Untuk Hyungwon dan Wonho. Hyera? Dia pindah ke kamar bersama dengan Minhyuk.

Hyungwon sudah membersihkan dirinya dan tengah duduk di meja rias, sambil menatap Wonho yang baru saja selesai mandi. Penampilan shirtless Wonho membuat Hyungwon merinding disko. Dengan terlihatnya air yang menetes dari ujung rambut Wonho hingga mengalir ke leher dan dada bidangnya membuat Hyungwon merasa malu.

Merasa di perhatikan Wonho menatap jahil pada Hyungwon " Hyungwon ah " panggil Wonho pada Hyungwon yang terlihat salah tingkah.

Dengan senyuman menyeringai Wonho membawa handuk kecil dan menyerahkan pada Hyungwon " Bisa bantu aku mengeringkan rambut, tanganku pegal "

Dengan malu-malu Hyungwon mengambil handuk itu dan berdiri untuk mengeringkan rambut Wonho, sedangkan Wonho duduk di pinggir kasur. Sambil sesekali mengusak rambut basah Wonho, Hyungwon mencoba untuk tidak gemetar.

" Oh?! " kejut Hyungwon saat Wonho tiba-tiba merengkuh pinggul Hyungwon dan menjatuhkannya ke atas kasur hingga Wonho berada di atas Hyungwon yang sudah memerah malu.

Memeluk Mawar [ Complete ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang