09

709 92 1
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sebelum pulangnya Hyera dan Wonho..

" aku mau beli kado untuk Hyungwon dulu " Ujar Hyera dengan nada memerintah pada kakaknya, sedangkan Wonho yang sudah lapar dan mengantuk menolak.

" yasudah, sana turun dan beli.. Aku mau pulang "

" Kau kakak macam apa meninggalkan adiknya sendirian "

" hubungi Changkyun atau Chan atau siapapun, Mereka pasti bersedia mengantar jemput tuan Putri sepertimu "

" Jangan begitu!  Aku sudah merasa jahat dengan menolak Changkyun tahu! "

" Siapa suruh menolak?!  Changkyun anak baik, dia pintar, dia tampan dan lagi dia kaya juga Mencintaimu sepenuh hati "

" Hei dengar ya, kalau aku tidak dengar Jooheon si cuek bebek dan terkesan tidak menyukai Changkyun itu memiliki rasa suka lebih besar dari Changkyun menyukaiku.. Sudah aku terima Changkyun jadi pacarku bahkan kalau bisa aku yang melamar Changkyun!! "

" Ahhaahhahahaha... Bicara apa kau!  Lee Jooheon maksudmu? Omong Kosong dari mana itu "

" Lupakan, sekarang ini masalah kadonya Hyungwon "

" Yasudah, yasudah beli sana.. Aku di mobil. Jangan lama-lama atau akan ku tinggal pulang "

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah Makan malam dan Hyungwon selesai merapihkan dapur, ia segera menuju ke kamar Hyera.

Tok.. Tok..

" Masuk saja " Jawab Hyera dari dalam kamar, Hyungwon langsung masuk.

" Duduklah di situ " Ujar Hyera tanpa menoleh kebelakang, dan Hyungwon langsung duduk di pinggir kasur Milik Hyera yang terkesan berantakan karna terlihat beberapa kertas bertebaran dan juga pulpen, pensil dan beberapa pensil warna.

" Maaf kalau kamarku berantakan, karna aku benar-benar sibuk dengan dunia seni ku yang hanya ibuku yang tahu. Kau tidak akan mengatakan soal ini pada kakakku atau ayahku kan?  " Ujar Hyera yang terlihat masih sibuk di meja belajarnya.

" Tidak, aku bisa menjaga rahasia. Kalian benar-benar berbakat dalam seni ya.. Wonho sangat pandai dalam hal bermusik dan kau dalam hal karya seni. Aku iri " Hyera menoleh kearah Hyungwon yang tengah melihat kertas dengan goretan sketsa dreamcatcher.

" Kau suka? Itu gambarku yang paling buruk buatku " Ujar Hyera yang kembali sibuk dan Hyungwon memasang wajah ' paling buruk? Yang benar saja '  dan menatap Hyera dengan pandangan tidak percaya.

" Seorang pernah mengatakan padaku, sebagus apapun hasilnya jika si pembuat merasa kurang maka karya itu buatnya hanyalah sampah. Tapi buatku, semua karya gambarmu ini benar-benar Bagus dan aku sangat suka dengan yang ini " Ujar Hyungwon sambil tersenyum melihat gambar dreamcatcher yang tadi di bilang Hyera paling buruk.

Hyera melihat dan menatap Hyungwon dengan tatapan yang tidak dapat di jelaskan " Kau aneh " Ujar Hyera sambil menatap Hyungwon.

Memeluk Mawar [ Complete ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang