Happy reading~~~
Jaejoong memeluk yunho yang tengah berdiri bersandar di teralis kapal malam itu, udara cukup dingin dengan angin malam yang berhembus lumayan kencang.
Jaejoong mengecup pipi yunho, tersenyum manis saat yunho balas mengecup bibirnya.
" besok pagi kita sudah harus sampai di seoul, sudah tiga hari tiga malam kita berdua berlibur di jeju." Yunho berkata pelan, membawa jaejoong ke dalam dekapannya dengan posisi jaejoong yang membelakanginya.
Jaejoong bergumam samar menjawabnya, memejamkan matanya merasakan kehangatan yang melingkupinya, hanya yunho yang ia punya saat ini. Esok saat kembali ke seoul entah ia harus memakai topeng seperti apa, hatinya masih terluka dengan kenyataan yang sebenarnya.
" maukah kau berjanji satu hal padaku yunnie..." Jaejoong berujar teramat pelan namun masih dapat yunho dengar dengan baik.
Angin berhembus kencang membuat helaian rambut jaejoong dan yunho bergerak pelan. Jaejoong berbalik menghadap yunho, ia betapa bersyukur dapat memiliki yunho dalam hidupnya, manik bulatnya bertatapan langsung dengan manik tajam nan dalam milik yunho.
" berjanji tentang apa?" Tanya yunho dengan lembut.
Jaejoong memainkan kancing kemeja putih yang di pakai yunho malam itu. " berjanji padaku bahwa hanya aku yang selalu kau cintai selama hidupmu, berjanji untuk tidak akan pernah meninggalkanku apapun yang terjadi...." Ucap jaejoong dengan sungguh-sungguh, ia butuh kepastian agar kelak saat badai menerpa hubungannya dengan yunho keduanya tetap saling bersama apapun yang terjadi.
Yunho tersenyum kecil, sungguh ia akan dengan sepenuh hati mengikrarkan janji sesuai keinginan kekasihnya karena ia benar-benar mencintai jaejoong.
" aku berjanji untuk selalu mencintaimu selama hidupku apapun yang terjadi, tidak akan pernah pergi meninggalkanmu apapun yang terjadi, selamanya aku dan kau adalah satu..." Yunho mengucapkan janjinya dengan sepenuh hati tanpa ada rasa takut ataupun keraguan.
Jaejoong tersenyum cerah, memeluk leher yunho dengan erat setelahnya, hatinya jauh lebih baik setelah mendengar janji yunho padanya.
" saranghae..." Bisik Yunho membalas pelukan jaejoong dengan tak kalah erat.
Seoul......
Jung heechul berdiri dengan bersidekap di depan pintu utama mansion jung, mata belonya menatap tajam puteranya yang baru saja keluar dari mobil dengan tersenyum-senyum sendiri seperti orang gila baru.
Ekhemm!!
Heechul berdehem keras hingga membuat yunho berjengit kaget dan hampir menabrak tubuhnya yang menghalangi jalan.
" ya tuhan eomma, kau mengagetkanku! " Gerutu yunho yang benar-benar kaget dengan kehadiran ibunya berdiri di tengah pintu.
Heechul menaikkan satu alisnya, meneliti dengan tajam puteranya. Yunho merasa sedikit risih di perhatikan oleh ibunya dengan sedemikian rupa.
" eomma kenapa?" Tanya yunho dengan bingung.
Heechul tak menjawab, wanita cantik dengan penampilan sangat modis bak anak muda itu berjalan dengan angkuh memasuki ruang tamu di ikuti yunho yang mengekorinya dengan patuh.
Heechul duduk diatas single sofa ruang tamu mansion jung, mata belonya lagi lagi menelisik puteranya.
" mau berterus terang padaku kemana kau pergi selama tiga hari ini..." Heechul berkata dengan tenang namun tajam.
Heechul geram mendengar puteranya pergi begitu saja tanpa berpamitan padanya dengan menggandeng seorang pemuda manis yang ia ketahui sebagai putera tunggal dari komisaris kim il gook salah satu kolega bisnis suaminya selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise... In The Name of Love
FanfictionYunjae/yaoi/bromance/hurt/angst/DLDR. hati yang gila ini bersumpah aku rela mati demi cintamu semoga tak ada jarak diantara nafas kita berdua musim yang lembut menggoda detak jantung setiap saat aku rela melakukan apa saja tapi aku takkan melepaskan...