butir tiga belas

2.1K 360 45
                                    

Jung hangeng mendatangi gedung pencakar langit milik kim il gook, meskipun ia harus berdebat terlebih dahulu dengan heechul yang keras kepala ingin memaksa ikut, tapi untung saja lidahnya yang manis lancar merayu heechul hingga istrinya menurut untuk tidak ikut bersamanya menemui kim il gook secara pribadi.

Hangeng melangkah memasuki lantai dua puluh gedung utama Kim's group, berjalan dengan langkah tenang menuju ruangan sang komisaris terkemuka di dataran asia.

Berhenti di depan meja yang di ketahui sebagai sekertaris komisaris kim, hangeng berdehem sejenak.

" maaf noona, apa komisaris kim ada, katakan padanya jung hangeng ingin bertemu. " ucapnya dengan ramah serta tidak menghilangkan wibawanya yang telah dikenal banyak orang sebagai salah satu presdir yang ramah dan berwibawa tinggi.

Sekertaris kim il gook bernama hwang miyoung segera berdiri dan mengangguk patuh. " baik presdir jung, mohon tunggu sebentar."

Hwang miyoung menekan angkat satu di bar teleponnya. Sedetik kemudian tersambung dengan komisaris kim yang kebetulan sedang ada di tempat.

" sajangnim, jung hangeng datang dan ingin bertemu secara pribadi dengan anda." Lapor miyoung dengan suaranya yang merdu dari line telepon.

" persilahkan untuk masuk." Jawab komisaris kim singkat.

Hwang miyoung menutup teleponnya, berjalan menghampiri jung hangeng yang masih berdiri menunggu di depan mejanya.

" mari saya antar anda presdir jung."

Hangeng bergumam singkat, mengikuti sekertaris kim il gook berjalan memasuki ruangan komisaris kim yang sangat luas dan jauh lebih mewah di bandingkan ruangan miliknya di gedung Jung group.

Ceklek

Pintu ruangan di tutup dari luar oleh miyoung. Hangeng berjalan mendekati kim il gook yang tampak duduk tenang sambil membaca sebuah dokumen di mejanya.

Hangeng mengerutkan keningnya bingung namun sedetik kemudian ia menyeringai samar.

" melihat cara anda melirikku bisa aku pastikan kalau anda sudah tahu alasan aku kemari tuan kim il gook-sshi." Ujar Hangeng membuka suaranya dengan nada tenang seperti biasanya.

Kim il gook menghentikan pekerjaannya, memandang Jung hangeng dengan tatapan tidak suka seperti biasanya, entahlah ia sejak dulu tidak suka dengan keluarga jung terkecuali jung yunhk yang memiliki wawasan yang sangat luas dan berpikiran maju, berbanding terbalik dengan jung hangeng yang masih mudah di tekan oleh saingan bisnisnya dulu hingga ia kurang simpati pada namja paruh baya yang memiliki tatapan teduh itu.

" duduklah dulu tuan jung.." Il gook berbasa basi.

Hangeng mengangguk, menarik sebuah kursi di depan meja kerja il gook, duduk dengan bertumpang kaki, memperhatikan ruangan kim il gook yang didominasi warna warna lembut, berbanding dengan sang pemilik Kim's group yang terkenal bengis dan tak memiliki rasa belas kasihan pada saingan bisnisnya.

Il gook tahu kalau hangeng memperhatikan isi ruang kerjanya. Bersandar pada kursi kebesarannya il gook menatap tajam hangeng yang sama sekali tidak peduli.

" langsung saja keintinya, apa alasanmu datang kemari jung hangeng? " il gook tidak suka berbasa basi, melelahkan menurutnya.

" aku hanya ingin meminta jaejoong untuk tinggal bersama kami, hanya itu." Hangeng mengatakan alasannya datang menemui kim il gook dengan enteng dan tanpa beban, tidak peduli jika kim il gook akan tersinggung dengan kalimatnya barusan. melihat gelagat kim il gook bisa ia pastikan kalau salah satu relasi bisnisnya itu sudah tahu perihal kim jaejoong.

Promise... In The Name of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang