butir duapuluh tujuh

2.3K 370 76
                                    

Yunho meremas rambutnya melampiaskan rasa marah juga menyesalnya, lagi lagi karena changmin, sudah tidak ada maaf lagi untuk adiknya.

Lampu hijau masih menyala di depan pintu ruang operasi, sudah satu jam yunho berdiri kaku, ekspresi wajahnya sungguh angker, siapapun akan ketakutan melihat yunho yang sekarang.

Suara derap langkah mendekat membuat yunho menatap lurus kearah depan dimana orang tuanya juga orang tua jaejoong berjalan tergesa kearahnya.

Hye jin mencengkram lengan yunho dengan kuat, matanya sudah memerah dengan otot kemarahan tampak muncul di wajahnya.

" kenapa jaejoong lagi, kemana saja kau jung yunho? kenapa tidak melindungi joongieku huh!" Cecar kim hye jin dengan penuh penekanan.

Il gook menarik hye jin agar melepaskan cengkramannya, menatap istrinya dengan isyarat untuk diam, kali ini dia yang harus bertindak yong sil ha sudah sangat keterlaluan.

Kim il gook berdiri dengan raut kaku, pengusaha kaya raya itu tampak benar benar marah kali ini, apa yang telah terjadi pada jaejoong anaknya sungguh keterlaluan.

" Jangan salahkan aku jika changmin yang akan jadi targetku kali ini." Ucapnya berdesis di hadapan hangeng dan heechul yang tampak sangat terkejut.

Yunho mengeratkan otot rahangnya, jika saja changmin tidak menghubunginya kecelakaan itu tidak terjadi, lagi lagi changmin melakukan kesalahan besar.

Hangeng tampak tidak terima dengan ucapan calon besannya, demi apapun bukan hak il gook untuk menghakimi puteranya.

" bukan hakmu mengambil keputusan disini kim il gook." Serunya mengeluarkan suara keberatannya, bagaimana pun changmin puteranya.

Heechul mengangguk, ikut menimpali ucapan suaminya. " Benar, changmin anak kami jadi sudah sewajarnya kamilah yang menghukum changmin. Lagi pula changmin tidak sepenuhnya salah."

Kim il gook berdecih, apa apaan mereka berdua, apa yang pasangan jung itu lakukan untuk putera mereka yang masih di bawah pengaruh yong sil ha selama ini, bukankah hangeng dan heechul diam saja tanpa melakukan apapun.

" memangnya apa yang sudah kalian berdua lakukan untuk changmin anak kalian huh, dia bahkan tidak bisa lepas dari tekanan yong sil ha yang hanya seorang yeoja tua tengik! Apa kurang jelas huh, kim jaejoong putraku yang jadi korbannya lagi!!" Geram il gook dengan tatapan tajamnya.

Hangeng mendengus tak menjawabnya, ia akui dirinya lemah sebagai sosok kepala keluarga, menyelamatkan changmin dari yeoja tua itu saja ia tidak mampu.

Heechul tampak marah, otot kemarahannya bermunculan, kim il gook memang kurangajar. " apapun itu dia tetap anak kami, dia juga penerus Jung!" Hardiknya tidak terima.

Hye jin semakin geram, enak sekali heechul mengatakannya, yeoja itu tidak tahu apa yang ia rasakan selama ini dengan apa yang menimpa jaejoong.

" apa kau bisa membayangkan bagaimana perasaanmu jika ada di posisi kami saat ini, nyawa jaejoong yang selalu jadi taruhannya. Jika ingin membawa changmin ke dalam keluarga kalian harusnya kau dan suamimu itu mengambil langkah cepat, bukan menunggu puteraku terluka lagi baru bersuara tentang changmin yang anak kalian berdua!!"

Skak mat! Baik hangeng maupun heechul serasa di tampar dengan kenyataan yang sebenarnya, benar apa kata hye jin.

Hye jin menarik suaminya duduk di kursi tunggu di depan ruang operasi, ia sangat marah dengan kata kata pasangan suami istri jung kali ini.

Yunho sejak tadi diam mendengarkan perdebatan antara keluarganya dengan orang tua jaejoong, kesalahan memang bersumber dari changmin dan kedua orang tuanya masih sempat membela changmin, ia sangat marah mendengarnya.

Promise... In The Name of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang