Apa salahku?
Mengapa aku dibenci?
Mengapa mereka memandangku buruk seolah-olah aku ini penyakit yang menjijikan?
Mengapa mereka begitu kejam memusahkan usahaku tanpa sisa.
Mengapa mereka tak menghargai usaha keras yang telah kulakukan dengan susah payah?
Aku ingin menunjukan usahaku. Lalu, menyenangkan hati mereka yang menyukai usahaku.
Namun, mengapa lagi dan lagi mereka yang membenciku memusnahkan usahaku?
Padahal, aku juga ingin di sini seperti mereka, berkumpul dan tertawa dengan yang lainnya.
Apa Wattpad hanya untuk mereka orang-orang yang baik, sehingga orang buruk sepertiku tak boleh tinggal?
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangan Baper 2
RandomIsinya tidak jauh-jauh dari yang sebelumnya. ATTENTION!! Please, do not baper when you going to read this. Cukup baper saja dengan dia yang banyak-banyak memberimu warna. Enjoy!