Apa pendapat kalian tentang cerita dewasa yang adegan dewasanya di tulis di work terpisah dengan cerita intinya?
Contohnya banyak tuh di genre Romance, cerita yang bisa berdiri sendiri tanpa adanya adegan sex di dalamnya yang bahkan pembacanya berjuta-juta. Tapi entah mengapa mereka bikin adegan sex terpisah dari cerita inti.
Aku gak ngerti sih mengapa mereka melakukan itu, Memisahkan bagian sex-nya di work lain.
Yang pasti pendapatku tetap benar kan, bahwa cerita tanpa sex itu tetap menarik.
Dan, sadarkah mereka bahwa merekalah yang membuat orang-orang jadi ikut-ikutan bikin cerita sex terpisah dari cerita inti.
Katanya sih buat hiburan, tapi benarkah itu hiburan dan bukan racun pikiran?
Setuju kah kalian?
Apa ini bisa di sebut fenomena?
Apa hanya sekadar tren?
![](https://img.wattpad.com/cover/141872773-288-k188027.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangan Baper 2
AléatoireIsinya tidak jauh-jauh dari yang sebelumnya. ATTENTION!! Please, do not baper when you going to read this. Cukup baper saja dengan dia yang banyak-banyak memberimu warna. Enjoy!