DAMN! I've Fall In Love ( Park Chanyeol )

[4] INI MIMPI?

Sejak kejadian pagi tadi, rasanya aku tidak mood melakukan apapun. Bahkan ketika pembelajaran berlangsung, aku hanya memandang papan tulis dengan tatapan kosong. Penjelasan dari Park saem tadi hanya masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri.

Sudah hampir setengah jam aku berada disini, di taman belakang sekolah. Sen-di-ri! Aku sengaja tidak mengajak Yein, karena untuk sekarang ini aku benar-benar hanya ingin sendiri. Dan sejak kejadian itu pula, orang-orang yang berpapasan denganku selalu menatapku dengan sinis seperti aku telah membunuh hewan peliharaan mereka.

Apakah mereka segitu bencinya padaku? Aku hanya bisa menghela nafas perlahan, berusaha menghilangkan pikiran-pikiran itu dengan memasang earphone lalu mulai menyetel lagu kesukaanku. Edd Sheeran - Perfect. Kusandarkan kepalaku lalu memejamkan mata, menikmati setiap liriknya.

Ahh... hatiku sangat tenang setiap kali mendengar lagu itu. Masalah yang membebani pikiranku seakan lenyap seketika. Saat aku sedang menikmati lagu kesukaanku, tiba-tiba seseorang menarik sebelah earphone ku. Refleks  aku menoleh.

"Disini kau rupanya Hyena-ya! Apa kau tahu, aku telah mencarimu kemana-mana! Aku kira kau diculik fans EXO!!" Yein tiba-tiba datang dan mengomeliku. Kurasa dia kesal karena aku telah pergi meninggalkannya. Yah, aku memang salah sih karena tidak memberitahuinya terlebih dulu.

"Mian aku tidak memberitahumu, sebenarnya aku kesini untuk menenangkan pikiranku. Aku masih sangat kesal dengan pria itu! Aku tidak mengajakmu karena sekarang aku memang ingin sendiri. Tapi sepertinya sekarang mood ku sudah membaik lagi." Jelasku lalu tersenyum. Yein tidak mengatakan apapun setelah itu dan hanya langsung duduk disebelahku.

"Kau menenangkan pikiranmu disini?" Tanya Yein yang tampaknya tidak percaya. Ia mengedarkan pandangannya melihat taman yang sunyi dan sepi ini. Aku hanya mengangguk dengan pandanganku yang terfokus pada layar ponselku.

"...apanya yang bikin tenang? Justru menurutku disini sangat horror, apa jangan-jangan taman punya penunggu? Buktinya hanya kau dan aku saja yang duduk disini! Asal kau tahu, buluku mulai merinding sekarang!" Yein memegang tekuknya, ia bergidik ngeri. Oh astaga ternyata Yein separno ini? Aku memutar bola mataku dan melirik Yein sekilas lalu kembali fokus kelayar ponselku.

"Kau mulai mengada-ngada Yein-ah! Justru menurutku tempat yang sunyi dan sepi seperti inilah yang sangat cocok dijadikan tempat untuk menenangkan diri, karena tidak ada yang akan mengganggu!" Aku menentang pendapat Yein. Tampaknya teman baruku ini benar-benar sudah mengira taman ini berhantu.

"Aku takut berlama-lama disini! Terserah kau mau ikut atau tidak! Yang pasti aku mau ke kelas sekarang! Hiiiiiihhh..." Yein segera bangkit dan berlari meninggalkanku. Aku terkekeh pelan melihat gadis itu. Yein benar-benar sangat penakut. Yah, aku pun sebenarnya juga sedikit penakut, tapi bukan kah rasa takut seperti itu muncul karena pikiran negatif kita sendiri?

Aku mendirikan tubuhku, lama-lama duduk sendirian dan hanya mendengar lagu rasanya membosankan. Aku pun memutuskan untuk berjalan-jalan mengitari taman setelah itu baru akan kembali ke kelas. Di taman yang cukup luas ini benar-benar hanya ada aku, kurasa.

Karena sudah setengah jam aku berjalan namun aku belum melihat ada siapapun disini. Pandanganku tak pernah lepas dari deretan pohon yang berjejeran rapi di pinggir jalanan taman. Bibirku menyunggingkan senyuman. Oh, aku sangat suka tempat ini! Kurentangkan tanganku dan berlari-lari kecil dengan mata yang terpejam. Tiba-tiba.....

BRUUKKK!!

Aku tersandung sebuah batu yang lumayan besar. Astaga kenapa aku sampai tidak melihat ada batu disana? Baiklah karena kecerobohanku lututku sekarang sudah tergores dan memar seketika. Kemudian mulai mengeluarkan cairan merah segar. Ahh.. Perih sekali! Apakah disini benar-benar tidak ada orang? Oh Tuhan kenapa hari ini aku sangat sial sih? Lenganku masih ngilu dan sekarang bertambah lagi luka dilututku?