[35] EOMMA KEDUA

139 10 0
                                    

Sebelumnya aku minta maaaaf banget krna baru sempat ngupdate next part ff ini😩

.

.

.

.

.

"Baik, 1 samgyeopsal, 1 gogigui, dan 2 orange juice" Wanita berumur sekitar 20 tahunan yang bekerja di restaurant favorite Chanyeol itu membaca kembali pesanan pengunjung langganannya.

Chanyeol mengangguk membenarkan. Wanita itu pun tersenyum ramah dan kemudian membungkuk sebelum akhirnya ia berlalu menuju dapur restaurant.

Kuedarkan pandanganku menatap seisi restaurant yang sudah dua kali kukunjungi ini. Bersama orang yang sama. Aku masih mengingat dengan jelas saat pertama kali memijakkan kakiku ditempat ini, dimana Chanyeol yang saat itu sangat-teramat menyebalkan karena memaksaku untuk menghabiskan semangkuk besar haejangguk.

Ah, lucu juga mengingat hal itu.

"Kau memikirkan apa?" Chanyeol yang tiba-tiba memegang tanganku seketika membuyarkan spekulasiku. Dia mengernyit, menunggu jawabanku. Well, mungkin ia merasa aneh melihatku tersenyum sendiri.

Aku tersenyum, menggeleng pelan sebelum menjawab, "Tidak, tidak ada Chan-i" Mungkin tidak terima dengan jawabanku, raut wajah pria besarku itu lalu berubah, menekuk.

"Kupikir kau memikirkan aku!" Celetuk Chanyeol memasang wajah kesal dibuat-buatnya. Yang membuatku tak kuasa menahan perasaan gemas dibenakku yang menyaksikannya.

"Sebenarnya aku memikirkan seorang pria! Maafkan aku Chanyeol" Aku memasang wajah sedihku. Mendengar penuturanku membuat Chanyeol kembali mengernyit. Ia lalu mendekatkan wajahnya.

"Siapa Hyena?! Katakan padaku!" Suara Chanyeol kini berubah. Tegas. Raut wajahnya pun ikut menyesuaikan.

Aku menunduk dengan masih memasang wajah sedihku. Tidak ingin menjawab pertanyaannya. Menyadari itu membuat Chanyeol semakin mendekatkan wajahnya kearahku.

"Katakan padaku Hyena! Kalaupun itu menyakitkan tidak apa, jangan merahasiakan sesuatu dariku!" Ucapnya lagi. Kudangakan wajahku membuat pandangan kami pun bertemu. Aku sedikit berjengit menyadari jarak wajah Chanyeol dengan wajahku yang rupanya tinggal sekitar sepuluh centimeter.

"Aku memikirkan....." Kutatap kedua manik mata hazel nya itu. Bisa kulihat dengan jelas dari sorot mata Chanyeol yang sudah sangat ingin mendengar lanjutan kalimatku.

"...Kamu" Lanjutku, tersenyum sembari menangkup wajahnya yang sangat menggemaskan itu. Dan hei, kupikir pria itu akan senang mendengar jawabanku tapi rupanya ia justru menyipitkan matanya, apa dia meragukan ucapanku? Memangnya dia pikir siapa lagi? Luhan? Oh kalau dia sampai menyebut nama itu lagi demi Tuhan aku akan langsung menoyor kepalanya.

Kedua matanya masih menyipit, namun bibir tipisnya itu perlahan tertarik membentuk senyuman miring.

"Kau menggodaku ya? Jangan salahkan aku jika sebentar lagi kau kuterkam" Ucap Chanyeol dengan suaranya yang pelan namun sukses membuat buluku merinding.

"Dasar mesum!" Kudorong kedua bahu lebarnya itu menjauh dariku sebelum ia benar-benar melakukan hal buruk padaku.

Dan heol! Pria itu tergelak dengan jahanamnya disana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DAMN! I've Fall In Love ( Park Chanyeol )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang