[24] SWEET NIGHT

104 13 0
                                    

Inikah tempat yang dimaksud Chanyeol?

Aku benar-benar tidak mengerti.
Padahal tadinya otakku sudah menebak-nebak, mungkin Chanyeol akan membawaku ke Taman? Pantai? Atau tempat lainnya yang disukai kaum hawa? Namun nihil, ternyata dugaan-dugaan ku itu tak ada yang benar. Chanyeol malah membawaku ke sebuah menara tinggi yang berada ditengah-tengah kota.

"Ayo naik!" Titahnya dan mulai menaiki anak tangga yang jumlahnya tentu banyak melihat menara ini yang cukup tinggi.

Are you kidding me?

Mataku membelalak tak percaya,
"Kita akan kemana?" Tanyaku dengan meraih tangannya. Aku mau pria itu menjelaskan kepadaku dulu alasannya membawaku kesini sebelum ia naik ke atas.

"Ke atas! Kau tidak akan menyesal! Percayalah!" Chanyeol mengambil tanganku yang tadinya menahannya dan langsung menarikku naik melewati anak tangga. Chanyeol, kau benar-benar membuatku tidak mengerti dengan apa yang kau lakukan sekarang.

Benar-benar melelahkan. Kakiku rasanya sudah ingin patah akibat menaiki anak tangga yang kurasa tak berujung ini. Anehnya kenapa semangat pria itu masih sama seperti saat masih berada di bawah? Ia tampak baik-baik saja dan tidak merasa lelah sama sekali akibat menaiki tangga. Berbeda denganku yang sudah sedari tadi ngos-ngosan ini.

"Chan-ah kenapa kita belum sampai juga?" Tanyaku dengan nafas yang ngos-ngosan. Rasanya kaki ini berat untuk terangkat. Dan tubuh ini juga rasanya sudah tak bernyawa lagi.

"Sebentar lagi kita akan sampai!" Jawabnya dengan antusias. Aku menghela nafasku dengan gusar. Huh, seberapa lama lagi aku harus bertahan? Aku benar-benar sudah tidak kuat lagi!

"Kita sudah sampai!" Chanyeol menghentikan langkahnya dan menoleh padaku. Aku menatapnya dengan bingung. Pria itu terdiam diujung tangga dan menungguku yang lambat ini. Jadi? Untuk apa dia membawaku kesini? Apa special nya tempat ini?

Setibanya aku dihadapannya, pria itu langsung menuntunku menuju tempat yang dimaksudnya. Dan aku tentu hanya bisa menurut dan mengikuti kemana langkahnya.

Hingga akhirnya tepat disaat aku menghentikan langkahku, mataku membelalak kagum melihat kota Seoul pada malam hari yang begitu indah jika dilihat dari tempat ini. Langit yang berhiaskan bulan dan bintang menjadi penambah keindahannya. Tempat ini sangat cocok bagi siapa saja yang ingin menenangkan dirinya dari masalah yang menimpa mereka. Aku tak bisa berucap banyak untuk mendeskripsikannya, 'indah!'

Ya, hanya kata itu yang bisa kuucapkan. Dan pada saat itu juga, rasa lelah dan letihku seakan tersihir seketika oleh keindahan kota Seoul saat ini. Benar kata Chanyeol, aku tidak menyesal dan tempat ini... Sangat aku suka!

"Choayo?" Terdengar suara Chanyeol dengan nada lembutnya.

Aku mengangguk antusias, "neomu choa!"
Dan kualihkan pandanganku kearah pria yang baru saja bertanya itu,

"Terima kasih, telah membawaku kesini!" Lanjutku dengan semburat senyuman diwajahku. Pria itu menatapku dengan tatapannya yang jujur saja seakan meluluhkan hatiku yang semula beku untuknya.

"Kau sering kesini?" Kualihkan kembali pandanganku menatap keindahan kota Seoul.

"Saat aku masih kecil aku dan harabheojhi sangat sering ketempat ini. Yah, dia yang pertama kali membawaku kesini. Katanya, tempat ini adalah tempat dimana dia dan halmeoni menghabiskan waktu berdua, dan tempat ini juga, saksi bisu kuatnya cinta mereka yang meskipun maut memisahkan." Jelas Chanyeol dengan pandangan menatap keindahan kota Seoul.

"harabheojhi pernah bilang padaku, bawalah gadis special mu ketempat ini, agar cinta sejati harabheojhi menurun kepadamu!" Ucapnya lalu terkekeh pelan diakhir kalimatnya.

DAMN! I've Fall In Love ( Park Chanyeol )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang