[7] STALKING

122 17 0
                                    

Aku masih terus memikirkan kejadian tadi saat Sunhi sukses menjatuhkan harga diriku dihadapan para member EXO-K.

Flashback ON

"Terima kasih kalau begitu, maaf kami telah merepotkan ahjumma.. Sekarang kami harus pergi ke acara fans meeting kami. Disana member EXO-M telah menunggu.." Ucap Suho.

"Tidak.. Kalian tidak merepotkan! Terima kasih telah datang kerumah kami, sebuah kehormatan bisa menyambut artis papan atas seperti kalian.." Ucap eommaku. Akhirnya mereka bisa pergi juga dari sini! Daritadi rasanya aku memang sudah tidak sabar ingin menendang mereka keluar dari rumahku, terlebih si pria licik itu! Aku benar-benar sangat muak melihat wajahnya!

"Kalau begitu kami pergi dulu, sekali lagi terima kasih.." Suho dan kelima temannya itu pun bangkit dari sofa.

"TUNGGUU!!!"

Teriakan Sunhi yang tiba-tiba itu refleks membuat semuanya menoleh. Sunhi berlari turun dari tangga dengan sebuah buku dan baju kaos kesayangannya yang ia pegang. Buku itu--sepertinya tidak asing dimataku? Adikku menghampiri keenam member EXO dengan nafas yang masih terengah-engah.

"Bisakah kalian menandatangani baju kesayanganku?" Sunhi menyodorkan baju kaos berwarna baby pink miliknya dan sebuah spidol hitam kepada Suho.

"Tentu saja!" Suho mengelus rambut adikku lalu meraih baju dan spidol itu dan menandatanganinya sesuai permintaan Sunhi, setelah itu member lainnya bergantian untuk bertanda tangan.

"Selesai!" Suho mengembalikan baju yang telah ditandatangani itu kepada pemiliknya. Sunhi terlihat sangat senang.

Tunggu, buku yang dipegang Sunhi..... Astaga! Itu buku harianku!! Kenapa buku itu bisa ada padanya? Untuk apa dia membawa buku harian yang berisi curahan hatiku itu? Bagaimana kalau orang lain membacanya? Aku harus mengambil buku itu sebelum terlambat!

"Uhm--bisakah kalian juga menandatangani buku harian eonni ku? Sudah lama ia mengharapkan buku ini ditandatangani oleh kalian.." Sunhi menyodorkan buku itu kepada Suho. Dan pria itu melirikku sekilas.

Aku mempercepat langkahku untuk dapat meraih buku itu.

"Sunhi-ya! Itu buku--"

"Tentu saja!!!" Sial! Aku tidak berhasil meraih buku harianku, dan seseorang lebih dulu merampasnya. Tidak! Tamat riwayatku jika buku pribadiku itu berada ditangan orang lain apalagi ditangan pria licik yang telah mendahuluiku mengambil buku itu. Chanyeol langsung saja membuka buku harianku. Oh Tidak!! Kurasa pria licik itu mulai membaca apa yang telah kutulis disana. Buktinya sekarang ia mulai terkekeh.

Pria itu benar-benar menyebalkan! Untuk apa ia membaca tulisanku? Dia sangat tidak berhak melakukan itu! Buku itu buku privacy ku, keluargaku saja tidak kuperbolehkan membacanya! Ah!! Sial!!

"Sudah selesai..." Suho mengembalikan buku itu kepada Sunhi, dengan gerakan cepat aku meraih buku harianku. Setelah itu keenam member EXO-K itu pun berpamitan lalu berjalan menuju pintu.

"Dasar anak tidak sopan!!" Tiba-tiba eommaku menjitak kepalaku. Tentu saja aku kaget.

"Bbooyah!" Aku mengelus kepalaku yang malang ini. Oh eomma, mengapa kau sangat tega dengan putrimu sendiri? Eommaku dan Sunhi berjalan meninggalkanku yang masih berdiri didekat meja ruang tamu.

"Maaf aku kembali lagi!!" Seseorang mengagetkanku, Kai tiba-tiba kembali, entah ada apa. Aku hanya bisa menatapnya bingung. Pria itu tersenyum lalu merogoh sesuatu di kantong jasnya.

"Aku hanya ingin memberimu ini.... Sesuai janjiku!" Kai menyodorkan sebuah salep kepadaku. Oh aku baru ingat, saat kejadian itu Kai berjanji untuk memberikan obat untuk lenganku. Aku pun meraih salep itu.

DAMN! I've Fall In Love ( Park Chanyeol )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang