"Aku tidak berniat menciummu! Jadi kau tidak perlu segugup itu!" Ucapnya pelan. Lalu menjauhkan wajahnya dan kembali keposisi semula. Huh, akhirnya aku bisa bernafas lega. Apa dia bilang? Aku gugup? Tidak--tidak terlalu!
"Si-siapa yang gugup?!" Ucapku lalu menatap kearah luar jendela. Ekor mataku menangkap pria itu sedang terkekeh. Baiklah, dia tertawa pasti karena melihatku yang salah tingkah ini.
Setelah melewati kemacetan selama kurang lebih 30 menit, akhirnya tibalah kami di tempat latihan EXO. Sudah ada beberapa mobil yang terparkir disana. Di depan pintu utama tampak ada beberapa gadis yang kurasa adalah fans dari EXO sedang berbicara dengan dua orang satpam. Kelihatannya mereka sedang berusaha membujuk kedua satpam itu agar mereka bisa masuk kedalam.
Aku dan Chanyeol turun bersamaan dari mobil sportnya. Segerombolan gadis-gadis itu seketika berteriak histeris melihat Chanyeol yang baru saja tiba di tempat latihan. Tiba-tiba Chanyeol menghampiriku, lalu memindahkan topi hitam yang ia pakai tadi ke kepalaku, dan menarik tanganku kemudian berjalan dengan cepat menuju ke pintu utama.
Gadis-gadis itu semakin histeris seiring dengan Chanyeol dan aku yang semakin dekat dengan pintu utama. Meskipun hanya beberapa, tapi fans EXO ini cukup fanatic rupanya. Mereka terus saja berteriak histeris menyerukan nama Chanyeol sembari mengulurkan tangan agar bisa menyentuh Chanyeol.
Beruntung dua orang satpam tadi memasang badan untuk melindungi Chanyeol dan aku hingga kami masuk kedalam gedung. Namun meskipun begitu, Chanyeol tetap memberikan senyuman termanisnya untuk para fansnya. Aku menurunkan topiku agar lebih menutupi wajahku. Whoah, hanya beberapa fans saja fanaticnya sudah seperti ini. Ternyata menjadi seorang public figure tidak mudah, ya!
Pintu utama akhirnya dapat kami lewati tanpa adanya luka akibat para sasaeng itu. Kini Chanyeol dan aku telah memasuki lift.
"Kau tak apa?" Tanya pria itu dengan nafas yang masih sedikit tersengal-sengal akibat kejaran fans nya tadi. Aku menggeleng. Lalu ia mengangguk pelan. Kemudian mulai memencet tombol bertuliskan angka 2 yang ada didekat pintu lift itu.
"Mianhaeyo, tadi jalanan macet!" Ucap Chanyeol setelah melewati pintu kaca yang berlabel Practice Room. Aku menghentikan langkahku sebelum melewati pintu kaca itu. Jujur, aku ragu untuk masuk tapi tidak mungkin juga kan aku menunggu Chanyeol diluar?
"Ya! Ayo masuk!" Titah Chanyeol saat melihatku berdiri mematung diambang pintu. Aku pun melangkah pelan memasuki ruangan latihan EXO. Aku menunduk tak sanggup melihat reaksi member EXO lainnya ketika melihatku datang bersama Chanyeol.
"Chanyeol hyung! Siapa gadis yang kau bawa itu?" Tanya Sehun. Oh tidak, apa dia akan menyebut namaku? Terdengar langkah kaki yang semakin dekat kearahku.
"Hyena-ssi??" Suho menunduk dan akhirnya ia dapat melihat wajahku. Ia yang telah menjawab pertanyaan Sehun pada Chanyeol. Aku tersenyum dan akhirnya mendongakkan wajahku.
"Annyeong haseyo" Sapaku lalu membungkuk 90°. Member EXO semuanya telah berada disini. Termasuk--Luhan! Ia satu-satunya member yang menatapku dengan tatapan seolah tidak percaya.
"Annyeong Hyena!" Sapa Kai balik padaku. Aku pun tersenyum.
"Ternyata kalian sudah akur dan menjadi sangat dekat sekarang?" Sahut Baekhyun yang terdengar seperti sebuah ledekan.
"Tentu saja! Benar, kan?" Chanyeol tiba-tiba merangkulku. Apa aku harus membenarkannya? Sekilas aku menoleh pada pria yang merangkulku itu.
"Ah-Ne.." Ucapku lalu tertawa garing.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAMN! I've Fall In Love ( Park Chanyeol )
FanfictionBagaimana perasaan kalian jika berada di sekolah yang sama dengan sang idola? Kaget bercampur dengan senang bukan? Itulah yang dirasakan gadis berusia 17 tahun, Kim Hyena pada awalnya. Rasanya mimpi, setelah mengetahui bahwa beberapa member dari boy...