"Aku sangat merindukanmu halmeoni.." Ucap Chanyeol saat ia masih dalam pelukan wanita itu. Oh jadi wanita ini adalah neneknya Chanyeol? Pantas saja tadi dia langsung masuk begitu saja! Apakah yang akan ia temui adalah dia?
"Kenapa kau baru datang? Halmeoni juga sangat merindukanmu!" Kini mereka telah melepaskan pelukan satu sama lain. Lalu pandangan wanita itu beralih padaku yang sedari tadi hanya terdiam saja. Ia tersenyum ramah melihatku.
"Annyeong haseyo halmeoni!" Sapaku seramahnya dengan membungkukkan badanku.
Kini pandangan halmeoni telah beralih lagi menatap cucunya yang ada dihadapannya,
"Kau ini, kenapa pacarmu tidak kau kenalkan dengan halmeoni?" Ucapnya tegas sembari memukul pelan bahu Chanyeol. Aku tersentak dan refleks menoleh pada Chanyeol setelah mendengarkan ucapan halmeoni yang mengira bahwa aku adalah pacar Chanyeol.Aku lalu tertawa garing, "Pa-pacar? Ah-buk--"
"Sudah, tidak usah malu, halmeoni sangat merestui kalian. Lagipula baru kali ini Chanyeol membawa seorang perempuan bertemu dengan halmeoni, jadi pasti kalian ada hubungan special!" Halmeoni memotong ucapanku. Kini halmeoni telah berada dihadapanku. Ia mengelus rambutku dengan lembut.
Benarkah? Chanyeol baru kali ini memperkenalkan halmeoninya dengan seorang perempuan? Dan aku, orang pertama itu? Chanyeol pernah berpacaran dan mungkin mantannya banyak, tapi mana mungkin ia tidak pernah mengenalkan mereka pada halmeoninya? Tak bisa kupungkiri, ada rasa bangga bercampur senang berselubung dihatiku ketika mengetahui hal itu.
Tunggu, tapi yang jadi masalah halmeoni mengira bahwa aku adalah pacar Chanyeol! Padahal aku hanya 'asisten pribadinya'. Yaa tapi mana mungkin juga aku mengatakan bahwa 'aku bukan pacarnya, tapi asisten pribadinya!' Jadi sekarang? Apa yang harus aku katakan pada halmeoni?
Aku menoleh menatap Chanyeol dengan tatapan yang berarti aku harus bilang apa? Tapi, bukannya membantuku, pria itu justru terkekeh kecil disana. Memangnya ini lucu?
"Uhm... Kenalkan halmeoni, dia Hyena.." Chanyeol yang terkekeh kecil tadi itu akhirnya bersuara. Kini ia telah bergabung denganku dan halmeoni. Aku tersenyum pada wanita itu setelah Chanyeol memperkenalkanku.
"Dan yaah.. Dia pacarku!" Lanjutnya sembari merangkulku dengan mesra. Spontan kepalaku menoleh padanya dan menatapnya dengan tatapan yang berarti are you kidding me? Namun pria itu hanya menatapku dengan tersenyum. Bukannya meralat ucapan halmeoni malah ia membenarkannya? Untuk apa dia membohongi halmeoni nya sendiri? Tinggal bilang kalau aku teman sekolahnya apakah itu susah?
"Kalian sangat cocok! Kau tidak salah pilih Chanyeol-i! Halmeoni sangat senang kau akhirnya membawa pacarmu bertemu dengan halmeoni!"
Sebenarnya aku ingin meralat ucapan Chanyeol yang mengatakan bahwa aku adalah pacarnya, tapi melihat halmeoni yang tampak sangat bahagia ini membuatku ragu. Yah meskipun aku merasa sedikit senang, tapi itu hanya kebohongan, kan?
Baiklah, kuikuti skenariomu Chanyeol, lagipula bisa jadi hanya kali ini kan aku bertemu dengan halmeoni? Bulan depan masa berlaku ku sebagai asisten pribadi Chanyeol telah berakhir. Dan pastinya setelah itu aku dan Chanyeol kembali menjalani aktivitas masing-masing dan bahkan akan seperti dua orang yang tidak pernah saling kenal!
KAMU SEDANG MEMBACA
DAMN! I've Fall In Love ( Park Chanyeol )
FanfictionBagaimana perasaan kalian jika berada di sekolah yang sama dengan sang idola? Kaget bercampur dengan senang bukan? Itulah yang dirasakan gadis berusia 17 tahun, Kim Hyena pada awalnya. Rasanya mimpi, setelah mengetahui bahwa beberapa member dari boy...