Deg
Deg
DegTolong katakan aku bermimpi. Ya tuhan, apa kau begitu bahagia mempermainkanku? Seseorang, tolong, kumohon...
Jung Jaejoong, pemuda yang hari ini genap berumur 18 tahun terpaku di tempatnya berdiri. Hatinya yang sudah sedingin es kini membeku, terjatuh dan hancur seketika. Suara tepuk tangan para tamu undangan tak ada satupun yang tertangkap telinganya. Bibirnya bergetar menahan air mata yang siap meluncur kapan saja.
Flashback on.
Jaejoong mengenakan tuxido hitamnya sambil berjalan menuruni tangga. Sedikit merapikannya saat mencapai lantai bawah dan segera berjalan menuju taman belakang mansion dimana pesta sudah hampir dimulai. Beberapa pelayan membungkuk hormat padanya yang tak ditanggapi satupun ekspresi dari cucu bungsu keluarga Jung itu.
Hari ini orang tuanya mengadakan pesta ulang tahun untuk Jaejoong. Walau Jaejoong baru mengetahuinya sore tadi sebelum berangkat ke pemotretan.
"Pulanglah sebelum jam 7,ibu mengadakan pesta ulang tahun untukmu, sayang, "
Itulah yang dikatakan Boom padanya sore tadi. Sungguh menghancurkan rencana awalnya yang ingin menghabiskan waktu di kafe miliknya. Menolaknya pun tak ada gunanya. Walau terlihat begitu lembut, tapi sang ibu akan terus memaksanya untuk menuruti (perintah) nya. Jaejoong sudah mendapat peringatan itu dari sang ayah sejak hari pertama Jaejoong berada di rumah ini.
"Ibumu benar benar bom waktu, J, " itu suara Junsu. Pemuda itu sekarang berada di samping Jaejoong yang sesang berdiri bersandar pada pintu belakang. Memandang interaksi para tamu yang diundang sang ibu.
Tangan kirinya ia masukan ke saku celana, sedangkan tangan kanan memegang segelas wine berwarna merah. Matanya melirik sekilas pada Junsu yang juga sedang menatap ke para tamu. Terlihat enggan ikut melempar diri ke gerombolan para penjilat itu. Yah, siapa yang tak tahu. Anak yang masih dianggap kecil seperti mereka juga paham sebagian besar dari gerombolan di depan sana hanya baik jika ada maunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KILL ME, PLEASE
FanfictionFanfiction Hanya satu hal yang Jaejoong pahami, hiduplah, untuk menyaksikan kematian mereka satu persatu. Tokoh bukan milik gue yah, gue cuma pinjem. Sebagai tanda 7 tahun gue ngefans ama DBSK/TVXK/JYJ. So, not like don't coment. Tapi jangan lupa...