10. Pencuri

822 44 1
                                    

Typo bertebaran..
Enjoy:*

"Aku bingung. Kamu tampaknya tak pernah lelah menghindar dariku."

-Pandu Afrabian

●●●●●

"ALHAMDULILLAH,"

"Apanya yang lo syukurin?" Geram Alda saat melihat Pandu yang tersenyum sumringah mendengar penuturan Fans Mereka barusan.

Tiba-tiba Revan masuk ke kelas setelah menerobos anak-anak kelas lain yang berdiri tak beraturan di depan pintu kelasnya.

Revan masuk dan meraih tangan Alda tanpa mengucap sepatah kata pun. Sorot matanya tajam. Alda yang kaget tangannya ditarik tanpa permisi oleh Revan lansung melepas cekalan tangan Revan.

"Apaan sih, Revan sakit tau." Gerutu Alda sambil memegangi pergelangan tangannya.

Pandu mendekati mereka. Sementara penonton di depan pintu semakin banyak saja. Parahnya, bingkisan dan kue-kue yang tadinya mereka bawakan untuk PANDA malah masuk ke perut masing-masing. Sebagai pengganti popcorn, pikir mereka.

"Apa? Alda ikut Revan bentar ya. Revan mau ngomong empat mata." Jawab Revan sembari kembali menarik Alda dan menatap Pandu yang menyernyit tak senang padanya.

Alda mengangguk pelan. Kemudian mengikuti langkah Revan, menerobos penonton yang kecewa karena belum puas dengan film pendek barusan.

Kini tersisa Pandu sendirian di kelas itu. Mendadak cowok ganteng itu merinding melihat tatapan aneh dari teman-temannya di depan pintu.

Pandu menyengir. Ia buru-buru kembali ke bangkunya, mengambil tas dan berjalan ke arah pintu.

Seketika ia bingung. Bagaimana caranya ia bisa lolos dari lautan manusia lapar di depannya sekarang.

"Pandu, mau kemana?"

"Pandu, lo sama Alda putus ya?"

"Itu tadi siapanya Alda, Pan? Kok main tarik-tarik aja sih?"

"Eh, Pandu! Gue bawain batagornya Mang Ijal nih. Spesial buat kalian berdua"

"Happy anniv 10 month ya Pandu."

"Alda sama Revan mau kemana Pandu? Kok berdua aja?"

"Pandu, bla bla bla"

"Pandu, Alda, Revan bla bla bla.."

Mampus gue! Tuhan tolong hambaMu yang ganteng ini! Batin Pandu frustasi

Mendadak Pandu ingat pada ketiga temannya. Ya, di mana mereka semua sekarang. Tega sekali meninggalkan Pandu dalam penderitaan seperti ini. Okay, Pandu sepertinya benar-benar sudah menjadi makhluk Alayers.

Segera Pandu mengambil ponselnya di saku seraya nyengir kuda ke arah teman-temannya.

Whatsapp

The Cogan SMA Sebelah

PanduAfrabian: P

P

P

P

P

P

TristanDonzella: Jangan nyepam Panda!

THE REASON (COMPLETE✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang