☏ Kannan
☏ Aria22 November
22.43Incoming Calls
Kannan M.“Hey.”
“Apa lagi?!”
“Hey dulu dong.”
“Hey.”
“...”
“Oke, sekarang apa? Ngapain nelepon?!”
“Nggak, nggak ada apa-apa. Cuma mau tanya, kenapa lo sewot mulu kalo gua telepon?”
“Nah, alasan lo nelepon-nelepon apa?”
“Bukannya kemarin gua udah bilang, ya, Ar?”
“Kapan?”
“Kemarin, sebelum lo hang up. Masa lupa sih?”
“OH KEMARIN.”
“Iy—”
“Gua nggak dengar kemarin. Soalnya ponselnya jatuh, terus waktu gua ambil, langsung gua matiin.”
“...”
“Jadi, alasan lo masih nggak jelas. Bisa bilang sekarang?”
“Emang lo nggak suka punya temen ngobrol, Ar?”
“HELL NO, kalo temennya itu lo.”
“Hati gua oke kok, Ar. Belum pecah nih.”
“Gini, ya, lo sadar kan, kalo muka lo mirip sama Aga?”
“Namanya juga kembar seiras.”
“Ya udah. Itu alasan kedua!!”
“Yang pertama apa? Tiba-tiba udah yang kedua aja.”
“Lo nggak jelas apa tujuannya nelepon. Itu yang pertama.”
“Terus? Yang kedua?”
“Muka lo mirip Aga!!!”
KAMU SEDANG MEMBACA
tell me it's okay
Короткий рассказ"KAN, GILA LO TAHU NGGAK?" "..." "Gini, tadi tuh, Pak Bowo udah hampir aja ngelihat gua ketiduran." "..." "UNTUNG AJA BEL BUNYI." "Salah sambung." "HAH?" ©2018 | cover by @worteloren