dix-neuf

2.3K 520 208
                                        

“Lo ngapain?”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Lo ngapain?”

Annan tiba-tiba terdiam. Mematung karena Aga berdiri di pembatas antara kamarnya dan kamar cowok itu sambil menatap Annan seolah-olah dia gila.

“Lo ngapain lompat-lompat kesenengan gitu? Lantainya geter sampe kamar gua.” Aga masuk ke kamar Annan, lalu memegang kening kembarannya itu. "Agak panas sih, emang badan lo. Istirahat sono.”

“Apa sih,” ucap Annan sambil menyingkirkan telapak Aga dari jidatnya.

“Lah, lo sendiri ngapain tadi lompat-lompat kayak habis dapet rezeki nomplok? Menang kuis di TV, ya? Atau dapet door prize mobil yang lo pengin dari dulu? Atau... akhirnya lo dapat nilai UAS yang super bagus dan bikin lo bakal jadi ranking 1?” Aga masih tak mau menyerah untuk bertanya kenapa Annan sesenang ini.

“Berisik. Itu mulut abis makan kroto apa, ya?”

Aga membaringkan badannya di kasur Annan, tak akan menyingkir sampai cowok itu mau berkata yang sebenarnya.

“Keluar sana! Ngapain malah tiduran di kasur gua?” tanya Annan.

“Nggak mau. Sampe lo bilang.”

Aga masih saja sama seperti waktu mereka berumur tujuh tahun.

“Bang Agaaaa!!?! BALIKIN BOLPOIN PINK ANYA! CEPETANNNN!!!”

Annan benar-benar ingin mencium Anya karena cewek itu berhasil mengalihkan perhatian Aga.

“Mampus. Ketinggalan di perpustakaan kayaknya, Nya,” ucap Aga sambil cengengesan lalu bersembunyi di balik punggung Annan.

Anya mendelik. "BELIIN BAR—”

“Nya, jangan teriak-teriak, bunda tidur,” ucap Annan. “Nanti kalo Aga nggak mau ganti, ya udah abang gantiin dulu. Emang perlu banget?”

Anya mengangguk setelah mencebikkan bibir pada Aga. Cewek itu keluar, disusul Aga yang mengucapkan, “Thanks! Besok gua traktir bakso di kantin, tapi minjem duit lo dulu.”

A/N:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A/N:

Good night people!

tell me it's okayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang