☏ Kannan
☏ Aria27 Januari
05.12Incoming Calls
Kannan M.“Who's there?”
“Annan.”
“Kenapa, Nan, sepagi ini nelepon?”
“Sorry banget ganggu tidur lo. Serius deh.”
“IYAAAA, nggak apa-apa. Udah kenapa cepetan bilang.”
“Bangun dong, terus nengok ke jendela.”
“SUKA ANEH YA PERMINTAAN LO.”
“Wake up!”
“Jam berapa sekarang?”
“Setengah enam.”
“HAH? KESIANGAN DONG GUA?!”
“Ar, buruan bangun, nengok ke jendela.”
“Sampe ada something creepy, gua bakal musuhin lo sampe lima tahun ke depan.”
“Nggak ada. Lagian emang kuat musuhin gua sampe lima tahun?”
“Ini bangun.”
“...”
“WHAT THE HELL ARE YOU DOING IN MY BACKYARD?”
“Jangan teriak, Aria.”
“What. The. Hell. Are. You. Doing. Annan?”
“Nyanyi, tapi akapela, ya? Aga nggak mau di seret ke sini soalnya.”
“KUDU BANGET NYANYI JAM SETENGAH ENAM PAGI? MATAHARI AJA MASIH MA—”
“Ar, dengerin aja, sambil liat muka gua juga nggak pa-pa.”
“Merasa ganteng banget sampe pengin diliatin?”
“Emang nggak?”
“IDIH!”
“Hari ini, hari yang kau tunggu.”
“...”
“Bertambah satu tahun, usiamu, bahagialah kamu.”
“...”
“Yang kuberi, bukan jam dan cincin, bukan seikat bunga, atau puisi, juga kalung hati.”
“...”
“Maaf, bukannya pelit, atau nggak mau ngemodal dikit.”
“...”
“Yang ingin aku beri padamu, doa setulus hati.”
“...”
“Semoga Tuhan, melindungi kamu, serta tercapai semua angan dan cita-citamu.”
“...”
“Mudah-mudahan diberi umur panjang, sehat selama-lamanya.”
“...”
“Tapi, ya kali gua nggak ngasih hadiah. Hadiahnya ada, di kursi taman rumah lo, jangan lupa diambil, ya. Sekarang gua mau balik dulu, siap-siap ke sekolah.”
“You're insane!”
“Nanti aja terima kasihnya. See you later.”
A/N:
jangan cari cowok kayak annan di dunia nyata.
nemunya susah.
sekian, terima es buah.
KAMU SEDANG MEMBACA
tell me it's okay
Cerita Pendek"KAN, GILA LO TAHU NGGAK?" "..." "Gini, tadi tuh, Pak Bowo udah hampir aja ngelihat gua ketiduran." "..." "UNTUNG AJA BEL BUNYI." "Salah sambung." "HAH?" ©2018 | cover by @worteloren