vingt-cinq

2.2K 492 95
                                    

Tiga setengah jam yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiga setengah jam yang lalu...

“ANNAN! ANYA!”

Annan terlonjak, dia menjauhkan ponselnya, lalu segera keluar kamar dengan ponsel di genggaman.

“SINI BURUAN!”

“Sabar!” ucap Annan, berjalan menuruni tangga tiga-tiga, sedangkan Anya masih di belakangnya, berusaha cepat juga.

“CEPET-CEPET!”

Annan melotot ketika melihat ibunya yang dipangku Aga.

“NGE-DROP INI! AYO!”

Annan mematikan telepon dan mengantongi ponselnya. Hampir lupa sepenuhnya pada Aria.

“Bunda nge-drop lagi? Ini langsung ke rumah sakit aja 'kan?” tanya Annan, segera menyambar kunci mobil dan membukakan pintu untuk Aga yang menggendong ibunya.

Anya nampak ingin menangis, Annan langsung menarik cewek itu ke pelukannya sambil berjalan keluar. "Nggak apa-apa. Bunda pasti baik-baik aja, oke? Kemarin-kemarin juga bunda berhasil ngelewatin semua ini. Kali ini juga pasti bisa. Ayah udah dihubungin?”

Anya mengangguk. Cewek itu masuk ke jok belakang, menggantikan Aga yang sudah ada di depan dengan otot-otot wajah yang menegang.

“Ini bunda udah lama pingsan?” tanya Annan, tapi Aga menggeleng dengam wajah pasrah tanda dia tak tahu, sedangkan Anya pun sama tidak tahunya.

Annan menghela napas. Dia berkonsentrasi pada jalanan yang cukup ramai meskipun sudah pukul sepuluh lebih. Dia berusaha tak terlalu cepat menginjak gas, takut ada sesuatu muncul secara tiba-tiba.

“Nya, udah jangan nangis,” ujar Aga. Annan tahu, Aga paling tak bisa melihat atau mendengar tangisan Anya.

Annan melihat Anya lewat spionnya, berusaha membekap mulut untuk menyembunyikan suara isakan.

“Ayah di mana?” tanya Annan pada Aga yang nampak berusaha mengalihkan perhatiannya pada apa pun asal bukan tangisan adiknya.

“Ayah lagi cari flight malam ini juga. Kita disuruh cepat-cepat ke rumah sakit aja.”

“Bunda will be okay.” Itu yang sedari dulu Annan tanamkan di otaknya.

” Itu yang sedari dulu Annan tanamkan di otaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A/N:

Sudah terjawab ya pertanyaannya semuanya

By the waaayy, hoh sama cerita ini aku daftarin ke wattys (tapi ga expect apa-apa krn emang ceritanya light parah), tapi doain aja ya! Sekian, terima nasi padang.

tell me it's okayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang