23

522 73 4
                                    

Pukul 07:45 Dahyun baru terbangun.

Dahyun sungguh tersentak kaget saat melihat jam di dindingnya.

"EOMMA.... MENGAPA TIDAK MEMBANGUNKAN DAHYUN!?" teriak Dahyun dari kamarnya.

Dahyun terburu-buru bangkit dan bergegas mandi secepat mungkin. Ia memakai seragamnya dan segera keluar dari kamarnya.

Dahyun melihat beberapa lembar uang dan sticky notes di meja makan. Tanpa ba-bi-bu Dahyun langsung pergi berangkat kesekolah.

Ini sungguh darurat dan Dahyun meminta paman Choi yang merupakan satpam dikediaman keluarga Kim, mengantar Dahyun ke sekolah menggunakan motor milik paman Choi. Bagaimana pun ini darurat.

"Choi Ahjussi, lebih cepat lagi. Dahyun sungguh terlambat." selama di perjalanan Dahyun terus merengek pada paman Choi.

Hingga akhirnya Dahyun-pun sampai di depan gerbang sekolah. Paman Choi langsung balik lagi karena rumah tidak ada yang menjaga.

"Ahjussi, tunggu tolong bukakan gerbangnya. Saya harus belajar di kelas." pinta Dahyun pada satpam penjaga gerbang sekolah.

"Tidak bisa! Kau terlambat selama 15 menit, dan kau harus menunggu di sini selama 1 jam pelajaran." ujar satpam itu tegas.

"Ayolah Ahjussi, hmmm.. Jika Ahjussi membukakan gerbangnya, nanti saya traktir di kantin." Dahyun terpaksa menawarkan hal ini demi untuk bisa masuk ke gedung sekolah.

"Tidak ada penolakan, karna kau melakukan tindakan suap, maka hukuman-mu di tambah! Saat jam pelajaran kedua, kau baru boleh masuk." ujar satpam itu dan pergi meninggalkan Dahyun begitu saja.

Sedangkan Dahyun hanya terduduk pasrah di depan gerbang sekolah.

"Sial! Mengapa aku bisa kesiangan. arrrhhhhh... Pasti aku terlalu lelah kemarin. Mengapa juga Eomma, Appa atau Oppa tidak membangunkanku! Menyebalkan." Dahyun terus mendumel sendirian.

o(〃^▽^〃)o

Seorang pria berseragam sekolah datang dengan santai mendekati pagar pembatas area sekolah.

Saat hendak naik memanjat pagar pembatas, tidak sengaja ia melihat seorang gadis yang terduduk di depan gerbang sekolah dengan mulutnya yang berkomat-kamit.

"Cih, apa yeoja itu gila?" tanyanya entah di peruntukan buat siapa.
Pria itu kembali melanjutkan aksinya, apalagi jika bukan memanjat pagar.

Namun, baru juga genap dua langkah kakinya memanjat, pria itu kembali turun dari pagar.

Pria itu datang menghampiri gadis yang sedang terduduk tanpa semangat itu.

"Hey, kau!" panggil pria itu.

Gadis yang merasa terpanggil menoleh kepada pria itu.

Gadis itu Kim Dahyun yang sedang kesal karena ia tidak bisa masuk ke area sekolah.

"Aku?" tanya Dahyun memastikan sambil menunjuk dirinya sendiri dengan jari telunjuknya.

"Siapa lagi?"

Dahyun bingung, ia tidak kenal dengan pria yang berada di hadapannya ini.

'Apa namja ini mengenalku? Daebak, aku sungguh terkenal. Tapi mengapa aku tidak mengenalnya? Bajunya sangat berantakan! Apa dia seorang bad boy?'

═❖•Positive Thinking•❖═Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang