15

617 75 0
                                    

Dahyun memandangi tangannya yang digenggam oleh Wonwoo. Dahyun mengekori Wonwoo yang entah mau membawa Dahyun pergi kemana.

Dahyun mendengar bisikan-bisikan dari para siswa dan siswi yang di lewatinya. Sebenarnya Wonwoo juga mendengar apa yang Dahyun dengar, namun ia tidak memperdulikan hal itu.

"Sunbae, kita mau kemana? Lihatlah banyak orang yang memperhatikan kita. Aku malu, Sunbae." ujar Dahyun pelan sambil terus berjalan mengikuti Wonwoo.

Wonwoo melirik ke arah Dahyun sebentar.
"Ikuti saja." jawab Wonwoo singkat.

Setelah beberapa lama mereka berjalan, akhirnya Dahyun dan Wonwoo samapai di tempat yang Wonwoo tuju.
Wonwoo dan Dahyun sekarang berada di atap sekolah.

"Mengapa Sunbae mengajakku kesini?" tanya Dahyun ragu, ia menjadi merasa sedikit takut, di atap hanya ada mereka berdua. Dahyun benar-benar tidak mengenal Wonwoo. Sifatnya sering kali berubah-ubah.

Terkadang dingin, terkadang hangat, terkadang licik, terkadang mesum, dan terkadang lucu. Dahyun curiga Wonwoo memiliki kepribadian ganda.

Wonwoo memperhatikan wajah Dahyun dan membaca ekspresi yang Dahyun tunjukan.

Wonwoo memperhatikan wajah Dahyun dan membaca ekspresi yang Dahyun tunjukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau takut padaku?" tanya Wonwoo santai.

"Ti-tidak, mengapa aku harus takut. Kita sama-sama makan nasi kan? Jadi aku tidak perlu khawatir." jawab Dahyun sambil membuang muka tanpa berani menatap wajah Wonwoo secara langsung.

"Hmm.." jawab Wonwoo.

"Jadi sebenarnya Sunbae mau apa mengajakku datang ke sini?" tanya Dahyun to the point.

"Tidak ada." jawab Wonwoo dengan datarnya.

"Hah? Tidak ada? Terus un..."

"Hanya untuk mengajakmu makan bersamaku disini." ucap Wonwoo yang langsung memotong ucapan Dahyun.

"Ishh... Kebiasaannya memotong ucapan orang lain. Itu tidak sopan, tahu!" dengus Dahyun pelan, namun Wonwoo masih bisa mendengarnya.

Wonwoo hanya menaikan sudut bibirnya sedikit, namun Dahyun tidak melihatnya karena ia sibuk mengumpati Wonwoo.

"Sekalian mengembalikan kotak bekalmu." Wonwoo berjalan beberapa langkah dari Dahyun dan Dahyun memperhatikan Wonwoo yang pergi ke arah meja. Di meja itu terdapat tas kecil yang berisi kotak bekal milik Dahyun.

Wonwoo kembali menghampiri Dahyun dan memberikan tas kecil itu kepada Dahyun.

Dahyun merasa kotak bekalnya terasa sedikit berat.

"Tunggu." Wonwoo bergegas mengambil dua kursi.

Setelah membawa kursi, Wonwoo dan Dahyun duduk sambil menghadap pemandangan kota.

═❖•Positive Thinking•❖═Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang