Unspecifed Destiny

Part 1

16 tahun kemudian...

Harley menjadi seorang pria yang tampan dan pintar di sekolahnya. Ia selalu menjadi bintang kelas dan mendapatkan nilai yang sangat memuaskan.

Namun, bukan berati ia di sukai oleh teman-temannya. Bahkan, ia selalu di bully oleh temannya yang iri dan dengki padanya. Mereka tidak terima bahwa Harley menjadi bintang kelas.

Dari semua orang yang membullynya, yang paling parah adalah Cyclops, anak dari Saber dan Fanny ini memang merupakan anak yang sangat nakal. Ia bukan lagi melakukan bully kepada Harley, ia mengatakan hal-hal yang kotor dan sering menyiksa Harley.

***

Suatu hari, Harley berangkat menuju sekolahnya. Pada saat ia sudah dalam perjalanan ke gerbang sekolah, ia melihat seorang anak yang ia kenal. Ia hanya pasrah dan berjalan dengan setenang mungkin.

Ia pun berusaha melewati anak itu. Namun, dengan cepat anak itu memegang bahu Harley dan tidak membiarkannya masuk ke dalam sekolah.

"Mau lari kemana kau huh? Kau tidak boleh lari sebelum aku puas memukulmu."
Ujar anak itu.

"Kumohon Cyclops, kita akan urusi hal ini nanti saja."
Ujar Harley setenang mungkin.

"Tidak mau, aku ingin sekarang."
Bentak anak itu bernama Cyclops.

Cyclops pun memukul Harley sekuat tenaga. Namun, Harley tidak melawan. Ia berusaha untuk bertahan dengan pukulan itu.

Tiba-tiba saja, seorang gadis datang dan memarahi Cyclops.

"Hei kau ini ya selalu saja. Aku akan melaporkanmu ke guru jika kau seperti ini."
Bentak gadis itu.

"Berisik kau jalang."
Balas Cyclops.

Ia pun mendorong gadis itu hingga jatuh. Harley yang tidak terima bahwa ada seorang gadis yang di dorong oleh Cyclops langsung melawan.

"Kau boleh memukul dan mendorongku, tapi kau tidak boleh mendorong seorang gadis. Itu pengecut sekali."
Bentak Harley.

"Cih anak gadis ini kau bela? Masa bodoh dengan hal itu. Siapa suruh dia menggangguku."
Ujar Cyclops cuek.

"Tidak akan kuterima hal itu."
Ujar Harley.

Harley pun berusaha memukuk Cyclops. Namun, Cyclops dapat menahannya dengan kuat dan balik memukul dengan sangat kuat membuat Harley terjatuh dan menimpa gadis itu.

"Aduh sakit sekali."
Jerit gadis itu.

"Maafkan aku."
Ujar Harley.

Pada saat Harley hendak bediri, Cyclops langsung memukulnya kembali dan membuatnya terjatuh terus menerus dan menimpa gadis malang itu.

Harley ingin melawan Cyclops, namun ia tidak bisa menyeimbangkan posisinya karena selalu di pukul setelah ia bediri dan kembali jatuh.

Cyclops terus memukul Harley dan gadis itu dengan tangan. Kemudian ia memukulnya dengan kakinya.

Pemukulan itu tak berlangsung lama. Seorang guru melihat kejadian itu dan langsung melerainya.

"Hei Cyclops, kamu ini tidak pernah berubah ya. Selalu saja membully orang lain. Mau jadi apa kamu ini huh? Minta maaf kepada mereka berdua."
Bentak guru.

"Aku tidak mau, salah sendiri dia berada di dekatku. Aku suka memukul orang yang berada di depanku."
Ujar Cyclops santai.

Pada Cyclops ingin pergi, ia di tahan oleh guru itu menggunakan jurus andalan seorang guru. Yaitu menjewer telinganya dengan sangat kuat.

"Aduh aduh, sakit bu."
Jerit Cyclops kesakitan.

"Sebagai hukuman, ibu bawa kamu ke ruang konseling. Ibu juga akan memanggil orangtuamu untuk mengembalikanmu ke rumah dan di skors dari sekolah selama 1 hari."
Ujar guru.

Sang guru pun membawa Cyclops ke ruangan konseling. Sebelum itu, sang guru menanyakan keadaan mereka berdua.

"Kalian tidak apa-apa kan?"
Tanya guru itu.

"Tidak bu."
Jawab Harley tenang.

"Sebaiknya kalian pergi ke Unit Kesehatan Sekolah untuk di lakukan perawatan. Ibu takut kamu kenapa-kenapa. Ibu akan memberikan hukuman kepada Cyclops agar jera."
Ujar guru.

Sang guru itupun menjauh. Harley pun mulai berusaha bediri lagi dan membantu gadis itu bediri.

"Maafkan aku karena kau tertimpa tubuhku."
Ujar Harley menyesal.

"Tidak apa, walau sakit aku tahu itu bukanlah salahmu. Melainkan salah Cyclops."
Ujar gadis itu.

"Siapa namamu?"
Tanya Harley.

"Namaku Nana."
Jawab gadis itu bernama Nana.

"Terima kasih ya Nana karena telah membelaku. Walau akhirnya kau ikut menderita juga."
Ujar Harley.

"Tidak apa, sudah kewajiban setiap orang untuk saling membantu."
Ujar Nana.

"Apakah kau perlu perawatan di Unit Kesehatan Sekolah?"
Tanya Harley.

"Sepertinya iya, perutku sakit sekarang."
Jawab Nana.

"Baiklah, akan aku antarkan kau."
Ujar Harley.

Harley dan Nana pun menuju ke Unit Kesehatan Sekolah untuk perawatan karena kejadian pemukulan tadi.

Bersambung.

Ikuti terus cerita saya ya.

Terima Kasih...