Keesokan harinya, Harley pun pergi menuju sekolah dan ia sudah membawa hadiah yang ia bawa untuk Nana.
"Uhh aku tidak sabar raut wajahnya jika ia mendapatkan hadiah seperti ini."
Batin Harley senang.Namun, pada saat ia sudah dekat dari gerbang sekolah, tiba-tiba saja ia melihat seseorang yang ia benci.
"Cyclops."
Batin Harley tidak enak.Harley tetap memberanikan diri untuk melewatinya dengan cepat dan memberikan hadiah ini untuk Nana.
Namun, ternyata Cyclops sudah tahu pergerakan Harley dan langsung mengepungnya.
"Hei mau kemana kau huh?"
Tanya Cyclops angkuh."Aku ingin masuk ke sekolah. Jika kau tidak mempunyai urusan, pergilah dari sini."
Jawab Harley cuek."Ohh begitu ya sikapmu, sepertinya kau menantangku ya? Baiklah akan kupukul hingga kau benar-benar menyesal telah melawanku."
Ancam Cyclops."Aku tidak takut denganmu lagi."
Tegas Harley.Cyclops pun berlari dan segera memukul Harley dengan sangat kuat. Namun, Harley dapat menghindar dengan cepat hingga terjadilah aksi kejar-kejaran di antar mereka.
Harley terus berusaha memasuki gerbang sekolah. Namun, ia selalu di kepung oleh Cyclops dan terpaksa berlari tanpa arah untuk menghindari kepungan dan pukulan Cyclops yang sudah beberapa kali di layangkan untuknya.
Aksi itu terus berlanjut hingga Harley berhasil masuk ke gerbang sekolah dengan susah payah walau ia masih dalam kondisi di kejat oleh Cyclops.
Ia segera mencari Nana dimana-mana sambil berlari terus menerus. Hingga ia melihat Nana sedang menunggunya di taman sekolah.
Dengan cepat, Harley pun memberikan hadiah itu kepada Nana dan kembali berlari.
"Ini untukmu Nana."
Ujar Harley cepat memberikan hadiah itu untuk Nana kemudian lari kembali.Nana heran mengapa ia berlari sekuat itu. Nana pun mengetahui bahwa Harley sedang di kejar oleh Cyclops.
Ia pun berusaha mencari ide untuk menyelamatkan Harley. Ide pun muncul pada saat Nana melihat seorang guru sekolahnya sedang berjalan menuju gerbang sekolah.
Nana pun segera menghampiri guru itu dan melaporkan semua yang ia lihat kepada guru itu.
"Apa? Cyclops mengejar Harley untuk ia pukul?"
Tanya guru itu terkejut."Itu benar bu, aku melihatnya sendiri bu. Tolong di bantu bu, jika tidak Harley akan di pukul hingga babak belur."
Jawab Nana mendesak."Baiklah ibu akan menolongnya."
Ujar guru.Harley terus saja di kejar oleh Cyclops. Hingga ia melihat seorang guru yang sedang menghampirinya. Sontak saja ia pun berlari ke belakang sang guru lalu bersembunyi di sebuah tembok.
Cyclops yang sedang mengejar pun terpaksa di tahan oleh sang guru yang wajahnya sudah merah padam dengannya.
"Eh ibu, kenapa ibu ada disini?"
Tanya Cyclops setenang mungkin."Ibu ada urusan disini. Dan salah satunya itu adalah urusan kau Cyclops."
Jawab guru itu tegas."Kamu ini ya, selalu saja memukul orang yang tidak salah. Dia tidak aalah padamu juga kan? Mengapa kau memukulinya? Dasar anak nakal kamu ya. Jika kamu sudah nakal seperti ini, bagaimana kau bisa sukses di masa depan? Mau jadi apa kau huh Cyclops? Preman? Pencopet? Pencuri? Penjudi? Aduh kamu ini ya. Ibu tidak akan membiarkan kamu seperti ini lagi. Kamu harus berubah Cyclops demi masa depanmu juga."
Jelas guru panjang kali lebar kali tinggi."Maaf bu."
Ujar Cyclops singkat."Maaf? Semuanya dapat selesai dengan maaf? Aduh ibu tidak akan memaafkanmu sebelum ibu menghukum kamu lagi."
Ujar guru.Guru pun mengeluarkan jurus saktinya yaitu jurus menjewer telinga.
"Aduh aduh bu, sakit bu. Ampun bu, ampun."
Ujar Cyclops kesakitan."Mau nakal lagi?"
Tanya guru."Ampun bu, saya tidak akan nakal lagi bu."
Ujar Cyclops kapok."Kamu harus janji ya?"
Tanya guru."Iya bu saya berjanji bu."
Jawab Cyclops."Baiklah kalau begitu, pulanglah kau dari sini dan ibu skors kembali kau selama 1 hari. Jika kau seperti ini lagi, maka ibu tidak akan segan-segan mengeluarkanmu dari sekolah ini."
Ancam guru itu."Iya bu."
Ujar Cyclops kecewa.Ia pun pergi dengan bekas jeweran dari sang guru itu.
Melihat kondisi sudah aman, Harley pun keluar dari tempat persembunyianya.
"Terima kasih ya bu telah membantu saya."
Ujar Harley."Sama-sama Harley. Memangnya kau datang ke sekolah pada saat hari begini untuk apa?"
Tanya guru."Sebenanrya saya ingin bertemu dengan teman saya yaitu Nana."
Jawab Harley."Ohh, tadi dia juga yang melaporkan Cyclops ke ibu. Tapi sekarang, ibu tidak tahu dimana ia sekarang. Sebaiknya kami pulang saja nak. Termuilah ia besok."
Ujar guru."Iya bu, sekali lagi terima kasih ya atas bantuannya."
Ujar Harley."Sama-sama."
Ujar guru.Harley pun pergi dari sekolah. Ia lega karena terlepas dari Cyclops yang mengejarnya. Namun, ia sedikit kecewa karena Nana telah pergi terlebih dahulu.
Walau begitu, ia merasa sangat berterimakasih kepada Nana karena telah melaporkannya kepada guru.
Ia tidak habis pikir jika Nana tidak memanggil guru, ia pasti akan di kejar hingga malam tiba.
Harley pun kembali pulang dengan perasaan yang cukup lega.
Bersambung.
Tetap ikut cerita saya ya.
Terima Kasih...

KAMU SEDANG MEMBACA
Unspecifed Destiny
Fiksi PenggemarPeringatan: semua cerita ini hanyalah fiksi belaka dan memang sedikit di luar nalar manusia. Harap maklum. Cerita rumusan dari anggota Febri Lovers terutama Eba Muhammad dan Reyhan Hanafi. Thanks atas rumusan cerita ini. Harley, anak dari pasangan L...