Unspecifed Destiny

Part 3

Hubungan persahabatan Harley dan Nana semakin lama semakin dekat.

Harley mulai muncul sebuah perasaan lebih dari sahabat.

Suatu hari, Harley ingin memberikan sesuatu kepada Nana dan membuatnya senang dengan pemberiannya.

Pada saat ia di sekolah, ia tidak berani menanyakan langsung kepada Nana. Jadi, ia pun menanyakan apa yang di sukai Nana oleh temannya.

Harley mendapatkan informasi bahwa satu-satunya teman Nana yang sangat dekat dengannya adalah Angela.

Harley pun mulai mencari Angela. Pada saat ia menemukannya berada di kantin, Harley pun menghampirinya.

"Hei, benarkah kau yang bernama Angela."
Tanya Harley.

"Ya benar aku adalah Angela, ada apa kau mencariku?"
Tanya Angela.

"Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan kepadamu. Bisakah kita bicarakan sekarang?"
Jawab Harley sambil tanya balik.

"Boleh saja, kita bicara di taman saja."
Ujar Angela.

Angela dan Harley pun pergi dari Kantin dan menuju ke taman sekolah dan mereka duduk disana.

"Jadi, apa yang kau ingin bicarakan kepadaku?"
Tanya Angela.

"Apakah kau adalah teman Nana?"
Tanya Harley balik.

"Iya benar, bahkan aku adalah sahabat dekatnya."
Jawab Angela.

"Bisakah kau membantuku?"
Tanya Harley.

"Kau ingin di bantu apa?"
Tanya Angela balik.

"Apakah kau tahu barang kesukaan Nana?"
Tanya Harley balik lagi.

"Dia sangat suka dengan boomerang."
Jawab Angela.

"Boomerang? Kenapa dia suka Boomerang?"
Tanya Harley.

"Hmm, ceritanya cukup panjang."
Jawab Angela.

(FLASHBACK)

Pada saat aku dan Nana sedang bermain di taman. Tiba-tiba saja ia melihay sebuah boomerang yang tidak tahu siapa pemiliknya.

Karena penasaran, ia pun mengambilnya dan mulai memainkannya.

Ia terus memainkannya denganku hingga ia memiliki rasa suka kepada boomerang itu. Ia ingin mengambil boomerang itu.

Namun, pemiliknya datang dan memarahi kita karena memainkan boomerang miliknya. Sontak saja Nana menangis karena tidak rela benda itu di ambil olehnya.

Nana selalu merengek kepada orangtuanya agar di belikan boomerang untuknya. Namun, orangtuanya tidak mengizinkannya.

Ia selalu berharap dan berdoa agar ada seseorang yang memberikan boomerang untuknya. Ia benar-benar berterima kasih jika ia di berikan boomerang itu.

Sebenarnya aku ingin memberikannya boomerang, tapi aku tidak di perbolehkan oleh orangtua ku.

(FLASHBACK OFF)

Harley sedikit tertawa mendengar kisah itu. Namun, ia berusaha menahan tawanya agar tidak terkesan mengejeknya.

"Begitulah ceritanya."
Ujar Angela.

"Hmm, barang kesukaan yang cukup Anti Mainstream untuk gadis seperti dia."
Ujar Harley.

"Iya benar, aku tidak habis pikir mengapa dia sangat suka dengan barang itu."
Ujar Angela kebingungan.

"Terima kasih ya telah membantuku. Aku akan membelikan boomerang untuknya."
Ujar Harley.

"Benarkah?"
Tanya Angela tidak percaya.

"Itu benar, aku akan membelikannya agar ia senang."
Jawab Harley.

"Wah terima kasih banyak ya. Aku akan senang jika ia senang."
Ujar Angela senang.

"Sama-sama, lagipula aku ingin mengatakan sesuatu kepadanya."
Ujar Harley.

"Mengatakan apa? Hmm pasti mengatakan bahwa kau sukanya bukan?"
Tanya Angela menduga.

"Wah kau tahu juga ya."
Jawab Harley takjub.

"Heheh biasa, aku ini anak Roy Kiyoshi tahu."
Ujar Angela mulai sombong.

"Haha terserah kau saja, ingat ya jangan sampai kau memberitahukan ini kepada Nana, ini adalah kejutan untuknya."
Ujar Harley.

"Siap 86. Aku akan menjaga rahasia ini."
Ujar Angela.

"Baiklah aku pergi dulu ya."
Pamit Harley.

"Baiklah, semoga berhasil."
Ujar Angela.

Harley pun pergi meninggalkan Angela dan segera menghampiri Nana yang sedang duduk santai di pelantaran sekolah.

"Nana."
Panggil Harley.

"Ah kau Harley, ada apa?"
Tanya Nana.

"Aku ingin memberikan sesuatu kepadamu."
Jawab Harley.

"Apa itu?"
Tanya Nana penasaran.

"Itu masih Rahasia dan belum sekarang aku memberikannya."
Jawab Harley.

"Yah, aku kira kau akan memberikan sekarang."
Ujar Nana kecewa.

"Hahaha aku akan memberikannya besok pada saat kita libur sekolah. Kau tunggu saja di sekolah pada saat hari libur."
Ujar Harley.

"Hmm, baiklah akan ku tunggu pemberianmu itu. Janji ya?"
Tanya Nana.

"Iya aku janji."
Jawab Harley.

Harley dan Nana pun saling menautkan jari kelingking mereka. Harley akan memberikah sesuatu untuk Nana nantinya.

Bersambung.

Tetap ikuti terus cerita ini ya.

Terima Kasih...