Selamat Hari Rabu.
Selamat menikmati :).
.
.
Olivia tengah asyik bermain dengan peliharaan barunya, Bona. Mendengar nama pemberian Olivia pada anjing kecil yang diberikan oleh Kris dan Krystal padanya, membuat Nancy nyaris tertawa tapi juga merasa sesak. Krystal dan Sean melirik Nancy setelah Olivia menyebutkan nama Bona. Sedangkan Nancy hanya bisa menaikkan alisnya sekalipun perasaannya campur aduk.
Matt menemani keponakannya bermain bersama Bona. Sean dan Kris duduk di pinggir taman, membicarakan perkembangan bisnis keluarga mereka. Sedangkan Krystal dan Nancy duduk di dalam gazebo sambil menatap Olivia yang kegirangan wajahnya dijilati oleh Bona.
" Sejak kapan kau tau Olivia berada di dalam perutmu ? " tanya Krystal setelah menyesap lemon teanya
" Sejak aku pingsan di pemakaman orang tuaku. " jawab Nancy, ia kembali terkenang moment memilukan itu
" Kau tau jika kami mengasingkan Sean ? " tanya Krystal lagi
" Tau, ma. Sean sudah menceritakannya padaku. " jawab Nancy
" Kami pikir, ia sudah berhasil melupakanmu karena tidak ada kabar jika ia sudah menemukanmu. Ternyata pikiran kami salah. Ia masih terus mencarimu hingga akhirnya menemukanmu. "
" Bukan Sean yang menemukanku, ma. Aku yang lebih dulu menghampirinya. " ungkap Nancy
" Bagaimana bisa ? "seru Krystal sedikit tak percaya
" Uang tabunganku habis. Jadi aku harus bekerja untuk membiayai kehidupanku dan Olivia. Lalu aku melamar ke Will Corporation sebagai sekretaris bantuan. Aku pikir yang memimpin Will Corporation di Manhattan adalah Matt, atau daddy, atau kak Asher. Tapi ternyata malah Sean. Aku sendiri terkejut ketika bertemu Sean di kantor. Dan aku pikir Sean juga tidak tau jika aku yang mendaftar sebagai sekretaris bantuan. " tutur Nancy
" Apa mungkin kalian jodoh ? " tebak Krystal dengan raut wajah jahilnya. Menerima pertanyaan seperti itu, membuat Nancy menundukkan wajahnya malu.
" Mama senang sekali kalian bisa berkunjung kemari bersama. Mama pikir Sean tidak akan pernah kemari. Karena kami memang melarangnya kembali jika tidak bersamamu. Beruntunglah kalian bertemu kembali. Mama sama sekali tidak memaksa kalian untuk kembali bersama. Hanya pesan mama, jalani saja semuanya. Ikuti kata hati kemanapun ia membawa kamu pergi. Terlebih ada Olivia diantara kalian. Kalian tidak bisa lagi bersikap egois. Ada Olivia yang harus kalian jaga perasaannya. " nasihat Krystal
" Iya, ma. Terima kasih nasihatnya. Karena Olivia lah akhirnya aku dan Sean memutuskan untuk memulai semuanya dari pertemanan. Aku tidak berani menjanjikan apapun, ma. Tapi aku mohon doakan lah yang terbaik untuk kami. " ujar Nancy yang setelahnya ditarik Krystal untuk masuk kedalam pelukan wanita itu.
Sama seperti yang sebelum-sebelumnya, Krystal tidak pernah merasa salah memilih Nancy menjadi menantunya. Walaupun sekarang keadaannya adalah Nancy sebagai mantan menantunya. Tapi ia tetap berharap keajaiban terjadi dalam hubungan Nancy dan Sean. Karena bagi Krystal, satu-satunya perempuan yang cocok dengan Sean adalah Nancy. Perempuan yang sabar, berhati besar, dan penyayang. Patut untuk di pertahankan.
" Ada apa ini ? Kenapa mumma dan grandma berpelukan ? Kenapa aku tidak diajak ? Kan aku tidak bau. " pertanyaan berderet yang di lontarkan oleh Olivia membuat Krystal melepaskan pelukannya pada Nancy. Krystal beralih memeluk Olivia yang langsung tersenyum senang ketika di peluk oleh neneknya itu
" Cucu grandma kenapa cerewet sekali, heum ? Siapa yang mengajari ? Mumma atau daddy ? " tanya Krystal gemas
" Tidak ada, grandma. Hihihi. " jawab Olivia sambil terkikik geli
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Like Us [Sequel STAY.2]
Ficción General[Sequel STAY.2] Kisah cinta Sean yang tak semudah dan seindah kisah cinta kakaknya, Sophia William. Sean tahu sekali jika waktu tidak dapat berjalan mundur untuk memperbaiki kesalahannya. Yang Sean tahu perpaduan antara rindu dan penyesalan yang bek...