Tok tok tokk.
Suara ketukan pintu itu terdengar jelas di telinga Arga, Ia sebenarnya sudah bangun dari tadi dan ia kini sudah rapi memakai seragam sekolahnya. Namun sayangnya ia enggan membukakan pintu kamarnya itu.
"Dek buruan bangun ini udah jam 06.55 ntar lo terlambat gimana? Itu dibawah udah ada Nathan katanya dia mau nebeng sama lo."
Tak ada jawaban. Tiba-tiba Nathan datang dan bertanya, "Gimana bang Arga udah bangun apa belum?"
"Belum kayaknya, coba lo bangunin dia. Yaudah gue tinggal dulu soalnya gue mau berangkat sekarang." setelah kepergian Arda, Nathan segera mendekati pintu kamar Arga. Tiba-tiba,
"Woyy manusia kepala batu buruan bangun. Bukain pintunya gue mau masuk. Kalo lo gak bukain pintunya sekarang jangan salahin gue kalo nanti pintu ini rusak gara-gara gue dobrak. Oke gue dobrak sekarang nih." ancam Nathan.
1
2
3Brukkkk.
"Aduhhh sakitt woyyyy!!! Lo kalo mau bukain pintu ngomong dong jangan asal buka aja sakit nih badan gue gara-gara lo." ujar Nathan dengan kesal. Ia pun segera berdiri dan merapikan seragamnya. Arga pun menatap Nathan dengan tatapan tajam.
"Santai dong Ga gue cuma bercanda tadi hehehe. Eh itu ngomong-ngomong tatapan lo tajem banget, bambu runcingnya Cut Nyak Dien aja kalah tajemnya sama tatapan lo tadi." ocehan Nathan tersebut diakhiri dengan tawa.
Arga meninggalkan Nathan begitu saja tanpa menjawab ocehan Nathan. Karena Arga pikir Nathan itu lebih pantas menjadi perempuan daripada laki-laki. Pasalnya mulutnya itu cerewet banget.
***
Arga pun turun dari kamarnya dan menuju meja makan. Disana sudah ada papa dan mamanya.
"Mah bang Arda mana?" tanya Arga.
"Dia baru aja berangkat sayang, oh iya kok kamu turun sendiri? Nathan nya mana?" tanya Helena sambil menyiapkan makan pagi.
"ARGA WOYY TUNGGUIN GU- ehh ada om dan tante." ucapnya yang tadi berteriak kini menjadi lembut.
"Nathan sini kita makan pagi dulu." ajak Hendra.
Nathan pun akhirnya ikut makan pagi bersama dengan Arga. Setelah selesai makan akhirnya mereka berpamitan dengan Hendra dan Helena. Hari ini Arga pergi ke sekolah menggunakan motor ninja hitam kesayangannya.
***
Sesampai di SMA Nuarta ternyata gerbangnya sudah tertutup rapat. Arga pun melirik jam tangannya ternyata jam sudah menunjukkan pukul 07.20 berarti gerbang sekolah sudah tutup sekitar 20 menit yang lalu.
Tiba-tiba Nathan turun dari motor dan memanggil pak Dadang, "Pak Dadang bukain gerbangnya dong kita berdua ini mau masuk kelas pak, hari ini kita ada ulangan fisika nanti kalo kita gak ikut ulangan trus gak naik kelas apa bapak mau tanggung jawab?" ujar Nathan dengan bohong.
"Siapa suruh jam segini baru datang? Yaudah kali ini saya bukain gerbangnya, namun untuk besok dan seterusnya gak akan saya bukain biar kalian dihukum sama Pak Rudi." jawab pak Dadang.
Akhirnya mereka bisa lolos dari hukuman pak Rudi. Siap sih yang mau di hukum sama si guru botak itu? Dia itu kalo ngasih hukuman kepada muridnya luar biasa kejamnya. Ada yang disuruh lari keliling lapangan sebanyak 100 kali ada juga yang disuruh membersihkan semua toilet yang ada disekolah ini. Gila kan? Oke cukup.
Setelah itu mereka berdua segera masuk kedalam kelasnya. Ternyata di dalam kelasnya sudah ada bu Sarah.
"Assalamu'alaikum." ujar Nathan saat masuk kelas. Berbeda dengan Arga ia masuk kelas tanpa salam dan langsung nylonong begitu saja.
![](https://img.wattpad.com/cover/148111076-288-k368468.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Destroyed
Teen FictionArga Rolyc Bramantya adalah seorang troublemaker di SMA Nuarta, panggil saja dia Arga cowok blasteran Indonesia-Inggris yang memiliki sifat yang sangat tertutup. Sifat Arga yang sekarang jauh berbeda dengan sifat Arga yang dulu, pacar pertama sekal...