"Lo kenapa sih Nay kok dari tadi kelihatan cemas gitu?" tanya Dinda.
"Gue kepikiran-"
Ceklek. . .
Arga masuk ke dalam ruangan bersamaan dengan Nathan dan Devan. Mereka bertiga kelihatan baik-baik saja dan tidak ada luka lebam diantara wajah mereka bertiga.
"Syukurlah, Arga akhirnya bisa mengendalikan emosinya, dia bisa menyelesaikan masalah tanpa perlu berantem." batin Naya.
"Kamu habis dari mana aja? Aku khawatir kalo kamu-"
"Semua udah selesai Nay, gue udah maafin Devan." sahut Arga sambil membelai lembut rambut Naya.
Naya terkejut mendengarnya. Ia benar-benar tidak menyangka jika pada akhirnya Arga bisa memaafkan Devan.
"Gue berterima kasih banget sama elo Nay, berkat elo akhirnya Arga bisa maafin gue. Dan untuk masalah tadi gue bener-bener minta maaf udah bikin elo kayak gini." ujar Devan yang berada di samping Arga.
Naya pun tersenyum,"Lo gak perlu minta maaf, semua terjadi karena musibah kok. Dan gue bahagia banget akhirnya lo sama Arga bisa baikan lagi."
"Rafa udah tau apa belum kalo kamu udah baikan sama Devan?" tanya Naya yang membuat Arga diam membisu.
Arga pun tidak tau harus menjawab apa, yang jelas saat ini yang harus ia lakukan adalah mencari Rafa dan meminta maaf kepadanya.
Arga pun menggenggam kedua tangan Naya, sorot matanya yang sendu membuat Naya semakin bingung.
"Gue sama Rafa-"
Ceklek. .
Rafa masuk ke dalam ruangan membawa sesuatu di tangan kanannya,"Gimana keadaan elo Nay? Nih gue bawain bubur, gue yakin dari tadi pagi pasti belum makan."
Rafa meletakkan bungkusan tersebut diatas meja dekat ranjang tempat tidur Naya. Setelah itu ia menghampiri Naya.
"Makasih ya Raf." ujarnya sambil tersenyum.
Saat melihat bahwa ada Devan disana tiba-tiba raut muka Rafa berubah menjadi datar. Ia seakan-akan menyorotkan wajah kebenciannya.
"Ngapain lo ada disini?!!"
"Raf maafin gue kalo selama ini gue udah ngancurin persahabatan kita. Gue gak pernah ada niatan nusuk sabahat gue sendiri. Waktu itu-"
Rafa pun tersenyum remeh,"Sekarang gue tanya, kemana aja lo selama ini?!! Lo pikir setelah elo ngancurin hubungan Arga semua bakalan baik-baik aja?!! Asal lo tau karena elo, semuanya jadi berubah!! LO TAU, LO ITU GAK LEBIH DARI SEEKOR ANJING PENJILAT!!"
Arga yang saat itu memilih untuk diam akhirnya mulai angkat bicara,"JAGA MULUT LO!! JANGAN PERNAH MEMPERPANJANG MASALAH INI LAGI KARENA GUE UDAH BENER-BENER MAAFIN DIA."
Rafa kemudian menoleh ke Arga,"Lo yakin maafin bajingan kayak dia?!! Orang yang gak pernah tau balas budi sama sekali. Orang kayak dia itu enggak lebih dari sekedar sampah!!"
Bugghhh!!
"BANGSATT!! APA UCAPAN GUE TADI KURANG JELAS?!! APA LO GAK BISA DENGERIN PENJELASAN DIA DULU?!!"
Rafa tersungkur ke lantai, bibirnya lebam dan berdarah akibat pukulan keras dari Arga. Ia kemudian berdiri tepat di samping Devan.
Devan benar-benar merasa bersalah, sebab kedatangan kali ini benar-benar membuat semuanya hancur, ia telah kehilangan semuanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Destroyed
Teen FictionArga Rolyc Bramantya adalah seorang troublemaker di SMA Nuarta, panggil saja dia Arga cowok blasteran Indonesia-Inggris yang memiliki sifat yang sangat tertutup. Sifat Arga yang sekarang jauh berbeda dengan sifat Arga yang dulu, pacar pertama sekal...