5. TARUHAN GILA

82 21 1
                                        

Hari ini seluruh siswa SMA Nuarta kembali ke Jakarta. Pasalnya camping yang diadakan selama 2 hari itu sudah selesai. Mereka berangkat menuju Jakarta pukul 06.30, kurang lebih 3-4 jam jarak perjalanan dari Puncak ke Jakarta akhirnya bus yang mereka tumpangi sampai di Jakarta dengan selamat.


Sesampai di SMA Nuarta, sudah banyak orang tua dari mereka yang sudah datang untuk menjemput anaknya. Berbeda dengan Naya, tampaknya kini ia belum ada tanda-tanda orang tuanya datang untuk menjemputnya dan terpaksa ia harus menunggu. Tiba-tiba,

"Alleta."

Deg.

Merasa namanya di panggil ia pun langsung menoleh.

"Kak Gladis? Loh kok kakak yang jemput Alleta bukannya kakak masih ada jadwal pemotretan?" tanya Naya. Alleta adalah nama panggilan khusus dari orang terdekatnya termasuk Gladis.

"Iya seharusnya sih gitu, tapi kakak sengaja ngambil cuti selama 3 hari soalnya kakak rindu sama papa, mama dan kamu juga. Oleh karena itu, hari ini kakak yang jemput kamu." ujar Gladis.

"Ihh Alleta juga rindu sama kakak tau." ujarnya sambil memeluk Gladis.

"Udah ah pelukannya di sambung di rumah aja sekarang kita pulang dulu. Kakak tau kamu pasti capek kan habis camping?" tanya Gladis dan di jawab oleh anggukan dari Naya.

Setelah itu Gladis dan Naya segera masuk ke dalam mobilnya dan segera pulang ke rumah.

Sesampai dirumah Naya pun segera masuk kedalam rumah.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam loh sayang kok kamu udah pulang?" tanya mamanya.

"Nanya nya nanti dulu aja ya mah, Al mau mandi dulu hehehe." kemudian ia segera bergegas ke kamarnya.

Selesai mandi ia pun membuka room chatnya dengan Rafa, kemudian ia kini mengetik sesuatu disana.

***

Arga kini sedang berada di dalam kamarnya bermain PS bersama dua temannya siapa lagi kalo bukan Nathan dan Rafa, tidak bukan Arga yang bermain PS tapi lebih tepatnya Rafa dengan Nathan. Tiba-tiba ponsel Rafa bergetar tepat di samping Arga.

' Drrtt Drrtt'

"Hp lo bunyi." ucap Arga.

"Biarin aja, paling juga gak penting Ga. Eh tapi coba lo buka deh Ga gue takut ntar tu pesan isinya penting." jawab Rafa.

"Buka aja sendiri." ujarnya dengan nada datar.

"Ihh bang Arga ku yang dinginnya nglebihin kutub utara dan keras kepalanya nglebihin batu, Rafa kan lagi maen PS sama gue mana bisa dia buka hpnya? Tolong dong, lo kan lagi nggak ngapa-ngapain coba deh lo lihatin siapa tau aja tuh pesan dari gebetannya." celetuk Nathan.

"Bacot lo Nath." sambung Rafa.

Arga pun segera mengambil ponsel Rafa dan membuka pesan tersebut. Tiba-tiba ia mengerutkan keningnya setelah mengetahui siapa pengirim pesan itu.

AlletaDinaya : Raf, hari ini lo sibuk gak? Gue pengen ketemu sama lo soalnya ada yang pengen gue sampein. Bisa gak kalo nanti jam 3 kita ketemuan di Bian's Caffe?

AlletaDinaya : Bales dong Raf, gue minta kepastian elo soalnya :)

"Sejak kapan Rafa kenal sama dia? Dan dia minta kepastian dari Rafa? Ada hubungan apa mereka sebenarnya?" batin Arga.

DestroyedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang