"Ngapain lo ada di sini?" tanya Rafa dengan nada dingin.
"Gue minta ma-"
"Gue tanya sekali lagi, ngapain lo ada di sini bangsat?!!" ujar Rafa sambil menarik kerah baju Devan.
Devan tampak pasrah seakan-akan ia pun siap menerima apapun yang bakalan Rafa lakukan kepadanya termasuk menghajarnya habis-habisan seperti dulu saat ia telah merebut kekasih sahabatnya sendiri.
Saat Rafa akan melayangkan pukulannya tiba-tiba,
"Rafa stopp!! Ini bukan waktunya buat berantem sekarang lebih baik kita bawa Naya ke Rumah Sakit sekarang karena gue gak mau dia kenapa-napa." ujar Dinda dengan panik.
"Kalo sampai Naya kenapa-napa lo bakalan habis di tangan gue!!" ujarnya penuh dengan penekanan. Kemudian ia segera mendorong Devan sampe jatuh terpental ke lantai.
Setelah itu Rafa segera menghampiri Dinda,"Lo hubungin Nathan suruh dia siapin mobilnya buat bawa Naya ke Rumah Sakit sekarang, gue mau cari Arga dulu."
***
Rafa pun telah mengelilingi seluruh penjuru sekolah untuk mencari keberadaan Arga, namun hasilnya pun nihil ia pun tak dapat menemukan keberadaan Arga sama sekali. Tanpa fikir panjang ia pun segera mengeluarkan ponselnya dan segera menelepon Arga.
Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi, silahkan tunggu beberapa saat lagi.
"Argghh.. Lo kemana sih Ga!!"
Sedetik kemudian tiba-tiba ponsel Rafa pun berdering menandakan ada telepon masuk. Rafa pun segera mengangkatnya.
"Halo kenapa Nath?"
"Lo dimana Raf? Udah ketemu belum sama Arga? Gue sekarang udah otw ke Rumah Sakit."
"Gue udah muter-muter satu sekolahan tapi hasilnya nihil, gue telepon nomornya juga gak aktif."
"Yaudah sekarang lo langsung ke Rumah Sakit aja, masalah Arga nanti coba gue tanyain ke bang Arda."
"Tunggu disana, gue otw sekarang."
Rafa pun segera mematikan teleponnya, kemudian ia segera berlari menuju parkiran untuk mengambil motornya dan segera menuju Rumah Sakit.
Sesampai di lobi rumah sakit Rafa pun segera mengirim pesan kepada Nathan.
Rafaalendrya : Naya berada di ruang mana?
Nathanaustin : Ruang melati No.216
Read.
Sesampai disana Rafa segera menghampiri Nathan dan Dinda yang sedang duduk di kursi depan kamar rawat Naya.
"Gimana keadaan Naya?" tanya Rafa.
"Naya belum sadar Raf dan dokter belum bisa memastikan keadaan Naya saat ini hikss..hikss.., dokter juga bilang kalo untuk beberapa hari ke depan mungkin Naya belum bisa di bawa pulang karena harus melakukan CT scan mengingat benturan di kepalanya yang sangat keras. Gue takut dia kenapa-napa Raf hikss.. hikss.." penjelasan Dinda tersebut membuat Rafa seperti di tampar kenyataan yang sangat keras yang mampu membuatnya susah untuk bernafas.
"Bentar gue coba hubungin bang Arda dulu." ujar Nathan.
Nathan pun segera menelepon Arda yang tak lain adalah kakak kandung dari Arga.
"Haloo kenapa Nath?"
"Bang lo sekarang ada dimana?"
"Gue lagi dirumah."

KAMU SEDANG MEMBACA
Destroyed
Teen FictionArga Rolyc Bramantya adalah seorang troublemaker di SMA Nuarta, panggil saja dia Arga cowok blasteran Indonesia-Inggris yang memiliki sifat yang sangat tertutup. Sifat Arga yang sekarang jauh berbeda dengan sifat Arga yang dulu, pacar pertama sekal...