Perihal Melupakan Selamanya

165 5 0
                                    

Aku pergi, meninggalkan luka yang membekas karena ulahmu. Aku mencoba melangkahkan kaki yang lebih jauh dari segala kenang, menapaki setiap jengkal kehidupan baru tanpa hengkang.

Perjalananku telah tiba, sedikit demi sedikit mulai kulupakan kisah-kasih kita, mungkin terlalu sulit bagiku melepaskanmu. Namun untuk apa aku mempertahankan sesuatu yang sudah tak menganggapku berarti, bahkan hingga dihadapanmu aku seolah kehilangan harga diri.

Sayangku, aku memang cinta padamu. Tetapi cinta tak seharusnya sebodoh itu sampai aku mesti tunduk dengan bajingan macam dirimu, waktunya aku bangkit dari semua rasa sakit yang kau rakit.

Pada kenyataannya tak ada hal yang mudah dilakukan, tak ada cara terbaik dalam menyelesaikan cerita. Aku mengakui jika di lubuk hati ini masih ada dendam derita, tatkala tak sanggup aku menyeka riak tetes air mata.

Kau, manusia laknat bak menjelma malaikat. Tersimpan ribuan harapan kosong yang pernah kau janjikan untukku, angan-anganku tak mampu lagi berimaji karena jiwa terlanjur dipenuhi elegi.

Kini hanya satu yang dapat aku pastikan, kini hanya rangkaian doa yang bisa kulantunkan. Bahwasanya kau akan bahagia walau tidak bersamaku, semoga kau tak merasakan apa yang aku alami sebab pengkhianatan hampa berujung nestapa.

Sajak Acak Tentang DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang