Kamu adalah purnama,
tempat gelapku temui cahaya.
Kamu adalah hujan,
letak gersangku menerima rintik perhatian.Senyummu layaknya anugerah,
tempat rinduku merekah.
Nanar matamu pembunuh lelah,
juga berhasil buatku menyerah.Lagi,
dan lagi,
aku mengaku kalah.