Cowo nyebelin yang tadi duduk disebelah Irene kini menatapnya dengan ekspresi seperti : ya ampun ini cewek, lalu dia berjalan menuju Irene.
"You really need pay attention to surround you" Cowo itu berkata tanpa nada simpati, namun membantunya memungut barang barangnya yang berserakan, memasukannya ke dalam tas, ngga lupa juga heelsnya dia yang terpental jauh. Lalu mengulurkan tangannya membantu berdiri.
Sepertinya Irene harus menarik kata "nyebelin" pada cowo itu, karena faktanya cuma dia satu satunya diantara orang yang melihat dia jatuh, yang bersedia membantunya.
"Thanks a lot" cicit Irene sambil menerima uluran tangan cowo itu, matanya menghadap bawah. Malu shayy
"Nevermind, taxy!" Tanpa melihat Irene cowo itu cepat cepat manggil taksi yang lewat disekitar mereka.
"Jelas beda" gumam cowo itu.
"Apanya?"
"Nothing. Jadi boleh aku minta bantuan?"
"Sure, apa?" Tanya Irene sambil memperhatikan cowo itu yang ikut membantu supir memasukkan barangnya ke bagasi.
"Dont show up your face again"
Idih, Irene juga males kali ketemu cowo ini lagi. Soalnya setiap ketemu dia, Irene pasti sial. Intinya mengalami hal memalukan deh.
"Calm down, gue pastiin ini pertemuan terakhir kita. Anyway, thanks again"
Tanpa membalas lagi, cowo itu menutupkan pintu taksi untuk Irene lalu berlalu meninggalkan Irene yang bengong didalam.
Sumpah ya, kenapa sih dia songong banget?! Batin Irene kesal
*
Satu jam kemudian Irene udah sampai didepan pintu gerbang rumahnya.
Setelah memberi salam pada penjaga didepan, Irene mendorong masuk kopernya ke rumah. Matanya melihat sekeliling halaman rumahnya.
"Astaga, ini hutan apa suaka margasatwa?" Irene heran sendiri dengan keadaan rumahnya yang super mengerikan. Rumput rumput yang tumbuh liar udah setinggi ilalang, taman mawar milik Mom nya juga kelihatan ngga ke urus banget.
"Sayaang udah pulang?" Momnya Irene berlarian dari samping rumah untuk memeluk anak sulungnya.
"Astaga Mom" Irene masih belum bisa menerima apa yang sekarang dilihatnya.
Momnya--Tiffany Hwang---yang dulunya adalah penyanyi terkenal dengan suara paling merdu di masanya, yang kemudian dinikahi Dadnya, pengusaha furnitur terkaya di Gangnam, kenapa juga sekarang mengenaskan banget kondisinya?
Memakai daster abu abu yang kebesaran, rambut dicepol ngga rapi, dan parahnya pegang slang air!
Kemana perginya Momnya yang sosialita dan super anggun?
"Mom? Apakah Dad udah jatuh miskin?"
"Astaga sayang, kamu ngomong apasih. Baru dateng juga" sekarang Mom pegang pundak Irene.
"Mom, you look so..." Irene menggantung kalimatnya. Ngga tega mau lanjutin.
"Oh baju ini? Di kalangan sosialita lagi trend loh dear. Ini juga keluaran Victoria Secret. Gimana sih kamu kan anak design harusnya lebih tau"
"Dan slang air? Emang ngga ada bibi atau tukang gitu?"
"Oiya Mom lupa belum cerita. Mom sama Dad itu baru pulang dari Afrika. Nah selama kita disana pembantu juga ikut liburan. Jadi ngga ada yang jaga rumah"
![](https://img.wattpad.com/cover/148749435-288-k694874.jpg)