10.

416 95 114
                                    

Oppa, aku berangkat ne?” Ucap Jihyun dari balik pintu kamar Namjoon.


Ne... hati – hati Jihyun-ah.” Ucap Namjoon dari dalam kamarnya.

Mwo? Biasanya ia akan keluar, ah molla..” Ucap Jihyun heran dan bergegas pergi menuju halte bus.

Seperti biasa Jihyun menyalakan musiknya selama perjalanan. Kali ini Jihyun memilih bangku paling belakang. Tidak seperti biasanya, hari ini bus yang di tumpangi oleh Jihyun ramai sekali.

Tiba-tiba tanpa Jihyun sadari ada seorang laki-laki yang tidak Jihyun kenal duduk di sebelah Jihyun. Jihyun sedikit risih dengan laki-laki itu yang menatapnya tanpa henti. Saat Jihyun berusaha berdiri agar bisa keluar dari tempat duduknya, ia tertahan dan tidak bisa bangkit karna keadaan bus saat itu sedang padat. Laki-laki itu semakin mendekatkan tubuhnya dengan Jihyun.

Omo!! Apa ini? oppa aku takut. Siapa pun selamatkan aku!!!” gumam Jihyun dalam hati dan semakin mendekatkan tubuhnya ke jendela bus.

“Ah, chagi-ya.” Ucap seseorang yang membuat seisi bus menoleh ke arahnya.

Laki-laki yang berada di samping Jihyun pun keringat dingin melihat laki-laki yang memanggil Jihyun “chagi”.

“D...du..duduklah di sini hyung.” Ucap laki-laki itu yang kemudian berdiri memberikan bangkunya untuk “MIN YOONGI”.

“Apa yang kau lakukan padanya?” Ucap Yoongi pada laki-laki yang ingin melecehkan Jihyun.

“T..tidak ada.” Ucap laki-laki itu yang sudah pucat, dengan kerah yang di cengkram oleh Yoongi.

“Ahh, sudah, dia tidak melakukan apapun, duduklah.” Ucap Jihyun sedikit terbata-bata agar tidak terjadi keributan di dalam bus itu.

Bukkk...
Satu tinju dari tanggan Yoongi mendarat tepat di pipi laki-laki itu.

Yoongi sudah tidak kuasa menahan amarahnya melihat laki-laki yang melakukan hal itu terhadap Jihyun.

"Min yoongi, sudah hentikan." Ucap Jihyun sembari memegang lengan Yoongi.

Yoongi pun menghentikan pukulannya perlahan.

“Sudah kutandai wajah mu.” Ucap Yoongi berbisik kepada laki-laki itu.

Yoongi pun segera duduk di samping Jihyun dan saat ini semua mata tertuju pada mereka berdua. Ada beberapa wanita dari kampus yang sama dengan Jihyun saling berbisik membicarakan mereka berdua.

“Aishh jinjja.” Ucap Jihyun sembari menundukan kepalanya.

“Bersikaplah seperti biasa.” Ucap Yoongi di telinga Jihyun diikuti senyum kecilnya.

Chagi? Kau gila? Lalu kenapa kau pukul dia?” Ucap Jihyun yang sudah menahan amarahnya.

“Begitukah caramu berterima kasih padaku?”

“Begitukah caramu berterima kasih padaku?”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
COMPLICATED ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang