40

338 41 72
                                    

Pagi ini langit cukup cerah. Terdengar beberapa kicauan burung-burung yang memberikan kesan menenangkan.

Masih ada waktu setengah jam lagi sebelum Jihyun masuk ke dalam kelas. Ia berjalan membuntuti Yoongi dari belakang sembari menutupi wajahnya dengan buku yang ada di tangannya.

"Kenapa kau mengikutiku?" Tanya Yoongi sembari menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Jihyun.

Jihyun diam dan tidak bergeming sedikitpun.

"Ku fikir kau tidak suka jika aku berada di sekitarmu." Ucap Yoongi sembari memiringkan kepalanya menatap Jihyun heran.

"A...aku tidak bilang seperti itu." Ucap Jihyun terbata-bata.

"Tapi kurasa tadi kau meresa terganggu."

"A...aku. Aish...lupakan." Ucap Jihyun sembari berjalan mendahului Yoongi.

Yoongi tersenyum melihat Jihyun yang sedang salah tingkah. Menurutnya itu sangat menggemaskan.

Yoongi pun mengeluarkan topi yang ada di tasnya dan berjalan sedikit lebih cepat untuk menyusul Jihyun yang sudah berada cukup jauh di depannya.

"Pakai ini. Jangan tutupi wajahmu dengan buku. Itu hanya akan membuatmu terlihat semakin mencolok. Kau fikir ini film mata-mata?" Ucap Yoongi yang saat ini sudah beradi di hadapan Jihyun sembari memakaikan topi miliknya.

Jihyun hanya mendengus kesal mendengar ucapan Yoongi.

Kesal? Iya. Tapi ia juga tidak bisa menyembunyikan pipinya yang sudah merah merona.

"Kau mulai terpesona nona?" Ucap Yoongi jahil.

Jihyun yang sedari tadi melamun dengan segera tersadar mendengar ucapan Yoongi.

"Yak!! Buang jauh-jauh pikiran bodohmu itu." Ucap Jihyun ketus sembari menjauhkan tubuhnya dari Yoongi.

Yoongi hanya tersenyum simpul mendengar perkataan Jihyun.

"Astaga... apa yang aku katakan? Aish...mianhae." Ucap Jihyun dalam hati sembari menggigit bibir bawahnya.

"Yak! Min Yoongi, bukan itu maksudku. Hm...ak...ka..." Ucap Jihyun terbata-bata.

Lidahnya terasa kelu saat harus mengatakan maaf kepada Yoongi.

"Aish...ada apa dengan ku? Oh ayolah, aku bisa dengan mudah mengeluarkan kata itu untuk orang lain, kenapa sangat sulit jika untukmu Yoongi-ssi." Lagi-lagi Jihyun mengumpat dalam hati.

"Lepas topimu saat kau sudah berada di dalam kelas. Jangan lupa mampir ke kantin membeli es untuk mengompres matamu. Kelasmu akan tidak kondusif jika melihat matamu yang sembab. Hati-hati." Ucap Yoongi sembari berjalan meninggalkan Jihyun.

Jihyun menatap Yoongi yang berjalan menjauh dari dirinya.

Saat ini Jihyun benar-benar meruntuki ucapannya tadi.

"Aish...bukan itu maksudku. Astaga kenapa kata-kata itu yang keluar dari mulutku. Aishh...." Ucap Jihyun sembari berjalan menuju kantin dan menuruti ucapan Yoongi.

Skip...

"Sekarang ceritakan padaku, kenapa kau datang terlambat? Kenapa kau berbohong dengan Namjoon oppa tentang bunga?boneka?kue? Apa itu aku tidak mengerti." Ucap Sunny yang menyerang Jihyun dengan berbagai pertanyaan.

"Yak! Satu-satu. Aku bingung mendengar pertanyaanmu." Ucap Jihyun sembari menggerakan tubuhnya dengan malas.

"Oke, pertama kenapa kau terlambat?" Tanya Sunny dengan tatapan tajam.

COMPLICATED ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang