COMPLICATED ✔

62

"Boleh aku tahu?"

*****

Jihyun merebahkan tubuhnya di atas kasur dengan pikiran yang melayang-layang entah kemana.

Bagaimana bisa Taehyung mengatakan hal yang sangat menggantung untuknya.

Flashback.

"Boleh aku tahu?"

"Tunggu beberapa hari lagi. Kau akan mengetahui semuanya. Dan aku mohon bersikaplah tenang karna sudah kuberitahu jauh-jauh hari." Ucap Taehyung sembari menatap piring-piring yang ada di hadapannya.

"Mwo? Bagaimana bisa? Kau saja tidak memberi tahuku apa rencanamu." Ucap Jihyun sembari mengerutkan dahinya.

"Setidaknya sudah ku beri clue." Ucap Taehyung santai.

"Tidak bisa kau tambah sedikit lagi clue mu itu?" Ucap Jihyun penuh harap.

"Sejak kapan kau menjadi orang yang ingin tahu urusan orang lain?" Tanya Taehyung sembari menaikan alisnya.

Jihyun terbelalak mendengar ucapan Taehyung.

"Yak!! Kau yang memancingku!" Ucap Jihyun kesal sembari meninggalkan Taehyung.

"Yak! Kim Jihyun!" Panggil Taehyung diikuti kekehannya sembari melihat Jihyun yang melenggang pergi.

Flashback end.

Jihyun pun mengalihkan fikirannya dengan mencari ponsel yang ia tinggalkan sedari tadi.

Sebelum membuka ponselnya, Jihyun duduk dan menatap ponselnya penuh harap. Berharap ada pesan masuk dari seseorang yang ia tunggu.

"1....2...3!"

Cklek...

"Kamjagiya!" Teriak Jihyun sembari melempar ponselnya saat tiba-tiba saja ada seseorang yang membuka kamarnya.

"Kau sedang apa?"

"Kau mengagetkan ku oppa!!" Ucap Jihyun kesal pada Namjoon.

Namjoon terkekeh dan berjalan masuk ke dalam kamar Jihyun lalu duduk tepat di sebelah Jihyun.

"Mianhae." Ucap Namjoon sembari menggusap puncak kepala Jihyun.

Jihyun hanya memutar kedua bola matanya kesal.

"Lagi pula apa yang kau lakukan dengan ponselmu? Kenapa kau serius sekali?" Ucap Namjoon sembari menatap Jihyun.

Jihyun terdiam mendengar pertanyaan Namjoon.

"Apa oppa sedang bicara dengan batu?" Tanya Namjoon sembari menaikan salah satu alisnya.

"Aish, bukan begitu oppa." Ucap Jihyun lirih sembari memeluk Namjoon.

Namjoon membalas pelukan hangat dari Jihyun dan mengusap puncak kepala Jihyun.

"Waeyo? Apa ada yang mengganggu pikiranmu?" Ucap Namjoon lembut.

Jihyun mengangguk pelan sembari mempererat pelukannya dengan Namjoon.

"Mau berbagi cerita dengan oppa?" Ucap Namjoon berhati-hati.

Jihyun menggelengkan kepalanya pelan dan tidak menjawab pertanyaan Namjoon.

"Baiklah kalau begitu." Ucap Namjoon lirih.

"Kenapa baiklah? Oppa memangnya tidak ingin tahu?" Ucap Jihyun sembari melepaskan pelukannya dengan Namjoon.

Namjoon mengeryitkan dahinya, karna tidak mengerti sama sekali dengan kemauan adiknya ini.