14.

347 75 90
                                    

5 hari berlalu...

Yoongi memutuskan untuk datang ke tempat dimana biasa mereka berkumpul.

Ia berharap bisa melupakan sedikit rasa takutnya saat ini jika berkumpul dengan teman - temannya dan sedikit meluapkan bagaimana ketakutannya saat ini.

Yoongi membuka pintu perlahan, di lihatnya sudah ada teman - temannya berkumpul.

"Mau apa kau kesini hyung?" Ucap Jungkook dengan penuh emosi.

"Kau ini kenapa jungkook-ah?" Ucap Yoongi bingung.

"Kau pura - pura bodoh atau memang tidak perduli huh?" Ucap jungkook mencengkram kerah baju Yoongi.

"....." Yoongi terdiam.

Ia teringat hari dimana mereka seharusnya membalas perbuatan Jaebum dan teman - temannya, tetapi ia ada di rumah sakit mengurusi kematian orang tuanya.

Buk...
Tepat satu tinju dari Jungkook mendarat di wajah Yoongi.

"Masih berani kau datang kesini hyung?? Kau tahu apa yang terjadi dengan Taehyung??? Dia sekarat setelah membela mu mati - matian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Masih berani kau datang kesini hyung?? Kau tahu apa yang terjadi dengan Taehyung??? Dia sekarat setelah membela mu mati - matian."

"....."

"Dia terus membela mu saat kau jelas - jelas tidak datang. Kau pikir kau manusia hyung? Jaebum dan teman - temannya mengincar mu karna kekasihmu! dan taehyung habis di keroyok hanya karena membela mu saat kami belum datang."

"....."

"Sudah Jungkook-ah." Ucap Namjoon melerai Yoongi dan Jungkook.

Jungkook menatap Yoongi sinis diikuti tatapan teman - temannya yang terlihat kecewa dengan Yoongi.

"Mian.. mianhae." Ucap Yoongi tertunduk.

"Pergilah kau, tidak usah kau datang lagi kesini hyung. Aku tidak akan pernah memaafkanmu jika terjadi sesuatu pada Taehyung." Ucap Jungkook yang sudah sangat emosi melihat kehadiran Yoongi.

"Miahae." Yoongi membungkuk tepat di hadapan mereka semua dan segera bergegas pergi meninggalkan tempat itu.

Lagi??? Dan lagi Yoongi kehilangan harta yang paling berharga dalam hidupnya yaitu "teman - temannya".

Saat itu Yoongi benar benar linglung. Pahit benar - benar pahit yang Yoongi rasakan.

Yoongi menangis sampai air matanya sudah tidak bisa mengalir lagi.

Entah mimpi apa yang Yoongi alami, kepahitan dalam hidupnya datang ber tubi - tubi.

Yoongi memutuskan untuk kembali kerumahnya. Karna ia sudah tidak punya tujuan lagi.

Ia pun melajukan mobilnya menuju rumahnya.

Sesampainya di rumah yoongi benar benar terkejut melihat tulisan di depan pagar "rumah ini di sita".

COMPLICATED ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang